Rabu,  24 April 2024

M Taufik: Grafik Menjadi Solusi Untuk Membantu Warga Jakarta

NS/RN
M Taufik: Grafik Menjadi Solusi Untuk Membantu Warga Jakarta
M Taufik dan para aktivis yang membentuk Grafik di Pondok Rangon, Jaktim.

RADAR NONSTOP - Ambruknya ekonomi dan bertambahnya jumlah warga miskin saat Corona membuat M Taufik prihatin. Wakil Ketua DPRD DKI ini bergerak bersama aktivis. 

Dengan membentuk Gerakan Berfikir Kreatif & Cerdas (Grafik), Taufik mengaku, kalau wadah tersebut adalah bagian dari kepedulian untuk membantu warga Jakarta. 

Grafik diresmikan di Wisma Garuda, Podok Rangon, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (3-1-2021). Dalam acara juga memutar video ucapan selamat pada Taufik yang merayakan hari ulang tahun ke 62 dari Anies Baswedan. 

BERITA TERKAIT :
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh
BCL, Caleg NasDem Titisan M Taufik Siap Berjuang Untuk Rakyat Jakarta

"Grafik ini hadir untuk menjadi wadah bagi teman-teman yang memiliki visi dan misi mendorong masyarakat kecil yang memerlukan bantuan kita, " ujar inisiator Grafik, M Taufik di depan para wartawan, pendiri dan undangan.

Taufik menyatakan, Grafik juga terdiri dari para politisi, birokrat, pengusaha, advokat dan wartawan serta kaum profesional.

"Grafik itu wadah bagi kita semua yang memiliki semangat untuk berbuat kebaikan, membantu sesama yang membutuhkan dorongan agar bisa bangkit dari keterpurukan," ungkapnya.

Kampanye 3M 

Untuk menekan penyebaran Corona di Jakarta, Grafik dalam waktu dekat akan melakukan kampanye sosialisasi 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan).

"Kita akan minta data dari Dinas Kesehatan di wilayah mana saja yang palung rawan pandemi Covid-19. Nah di situ kami akan mengajak para model-model untuk mengajak, mengingatkan masyarakat agar selalu melaksanakan 3 M untuk melawan pandemi Covid-19," ucapnya.

Kedepan, Grafik juga akan mendorong Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan untuk melaksanakan program boarding school bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

"Boarding shcool ini kita harapkan dibangun di lima wilayah kota. Seleksinya dengan syarat siswa miskin menjadi persyaratan pertama, baru syarat lainnya pintar dari segi akademik," tambah politisi Gerindra ini.