Sabtu,  20 April 2024

Bocah 12-16 Tahun Bisa Tularkan Virus Corona Lebih Besar 

NS/RN/NET
Bocah 12-16 Tahun Bisa Tularkan Virus Corona Lebih Besar 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Jika Anda punya anak berusia 12-16 tahun sebaiknya dipantau. Sebab, dalam usia tersebut bisa menyebarkan Covid-19 tujuh kali lebih besar ketimbang kelompok lain.

Pakar ilmiah pemerintah Profesor Sir Mark Walport mengatakan anak-anak dalam kelompok usia itu menyebarkan virus corona jauh lebih mudah. Karena itu, dia menyerukan batasan yang lebih ketat.

Dengan pembukaan kembali sebagian besar sekolah menengah setelah liburan Natal, ahli mengatakan anak-anak dari usia 12 hingga 16 tahun tujuh kali lebih mungkin membawa infeksi ke dalam rumah.

BERITA TERKAIT :
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh
Corona Ngamuk Lagi, Yang Belum Vaksin Pasti Parno 

Profesor Mark, yang masuk dalam tim Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE), mengatakan strain mutan dari virus corona menyebar jauh lebih mudah dan akan sulit dikendalikan tanpa pembatasan yang lebih ketat.

“Kami tahu penularan terjadi di dalam sekolah. Kami tahu seseorang yang berusia antara 12 dan 16 tahun tujuh kali lebih mungkin daripada orang lain di rumah untuk membawa infeksi ke dalam rumah tangga,” terangnya kepada The Andrew Marr Show di BBC.

“Dan kami tahu ada sedikit penurunan dalam jumlah penularan pada anak-anak sekolah setelah setengah semester, yang kemudian kembali lagi ketika mereka kembali,” tambahnya.

Sir Mark mengatakan strain mutan Covid-19, yang diperkirakan hingga 70% lebih menular daripada varian aslinya, adalah bagian dari evolusi alami virus dan virus yang dapat menularkan paling efektif dibandingkan yang lain.

“Jelas bahwa varian baru ini lebih mudah ditularkan, itu juga lebih mudah ditularkan pada kelompok usia yang lebih muda,” ungkapnya.

“Penting untuk dicatat itu tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih buruk atau akan lebih tahan terhadap efek vaksin, tetapi akan sangat, sangat sulit untuk tetap dikendalikan tanpa tindakan jarak sosial yang lebih ketat,” tambahnya.

Diketahui, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mendesak para orang tua untuk mengirim anak-anak mereka kembali ke sekolah dasar (SD). Namun beberapa dewan lokal meminta pemerintah untuk menunda pembukaan kembali sekolah mereka.