Minggu,  24 November 2024

Lady Gaga, JLo Dan Bon Jovi Sambut Pelantikan Joe Biden

NS/RN/NET
Lady Gaga, JLo Dan Bon Jovi Sambut Pelantikan Joe Biden

RADAR NONSTOP - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bakal disambut artis-artis top. Pada pelantikan Biden yang digelar pada Rabu (20/1), artis-artis dunia itu bakal tampil.

Lady Gaga misalnya, telah ditunjuk untuk menyanyikan lagu kebangsaan dalam acara tersebut. Sedangkan Jennifer Lopez juga bakal berpartisipasi dan menyuguhkan pertunjukan musik di Front Barat Capitol AS. 

Selain itu Justin Timberlake, Jon Bon Jovi, Demi Lovato, dan Ant Clemons adalah sederet penyanyi kondang lainnya yang akan turut memeriahkan acara pelantikan Biden.

BERITA TERKAIT :
Bitcoin Makin Gacor, Trump Bikin Pemain Kripto Sumringah 
60 Hari Jelang Berakhir Masa Jabatan, Joe Biden Kompori Ukraina Bom Rusia 

Aktor kawakan Tom Hanks akan memandu acara televisi khusus berdurasi 90 menit untuk merayakan pengukuhan Biden. Selain itu, acara juga bakal menampilkan sambutan dari petugas pemadam kebakaran kulit hitam asal Georgia, mantan Youth Poet Laureate, seorang pendeta Katolik, dan pendeta dari kota kelahiran Biden di Wilmington, Delaware.

"Mereka (para figur yang berpartisipasi dalam acara pelantikan) mewakili satu gambaran yang jelas tentang keragaman besar bangsa kita yang besar," kata tim Biden dalam sebuah pernyataan pada Kamis (14/1) dikutip laman Aljazirah.

Kehadiran mereka juga merefleksikan visi teguh dari bab baru dalam cerita AS. "Di mana kita adalah Amerika yang bersatu dalam mengatasi perpecahan mendalam dan tantangan yang dihadapi rakyat kita, mempersatukan negara, dan memulihkan jiwa bangsa kita," kata tim Biden.

Pada Rabu (13/1) CNN mengutip dua pejabat yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Biden telah mengubah rencana perjalanan di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan seputar pelantikan. Dia sebelumnya berencana naik kereta Amtrak dari Wilmington, Delaware, ke Washington.

Pada hari yang sama, tim transisi Biden mengatakan Biden telah menerima pengarahan dari pejabat senior FBI, Secret Service, dan anggota kunci dari tim keamanan nasionalnya.

"Sepekan sejak serangan terhadap Kongres oleh massa yang mencakup teroris domestik dan ekstremis brutal, negara terus belajar lebih banyak tentang ancaman terhadap demokrasi kita dan tentang potensi kekerasan tambahan dalam beberapa hari mendatang. Ini adalah tantangan yang dianggap sangat serius oleh Presiden terpilih dan timnya," kata tim transisi Biden.