RN - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI diminta menjadi ujung tombak guna menekan pandemi Corona. FKDM juga diminta melakukan monitoring secara intensif.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri. Kata dia, saat ini setiap harinya masih terjadi sekitar 3.000-an kasus terpapar Covid-19 di Jakarta dan belum ada tanda-tanda landai.
"FKDM harus bergerak," tegas Taufan pada acara apel besar via zoom yang dihadiri oleh 465 anggota FKDM se-DKI Jakarta, Senin (25/1/2021).
BERITA TERKAIT :Donald Trump Bikin Sejuk Dunia, Janji Tak Ada Perang
China Vs Taiwan Panas Lagi, Kalau Perang Ngeri Juga
Diketahui saat ini ada sekitar 2.400 orang anggota FKDM dari tingkat DKI Jakarta, kotamadya, kecamatan hingga kelurahan.
"Agar mengintensifkan monitoring, mengumpulkan informasi dan data yang aktual, faktual dan valid mengenai perkembangan penderita Covid-19. Dengan cara demikian, sangat membantu Pemprov DKI Jakarta dalam mengambil kebijakan yang tepat dan efektif guna mengerem pandemi Covid-19," tegasnya.
Sosialisasi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak kata Taufan akan ditambah kampanye 2M (menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas penduduk).
"Sehingga kampanye penanggulangan pandemi Covid-19 di Jakarta menjadi 5M," ucap Taufan yang juga pembina FKDMI DKI ini.
Sementara Ketua FKDM DKI Jakarta, Munir Arsyad mengingatkan, pentingnya kebersamaan, solidaritas dan soliditas seluruh anggota FKDM. "Terlebih lagi, Pemprov DKI Jakarta kini dihadapkan dengan tantangan sangat berat menghadapi pandemi Covid-19," bebernya.
Tantangan lainnya kata Sekretaris FKDM DKI M Ichwan Ridwan, ada beberapa pihak yang mencoba memelintir masalah Covid-19 menjadi isu politik. “Tantangan ini harus kita hadapi dengan kritis, cerdas dan solid,” tegasnya.
Mantan aktivis 98 yang biasa disapa Boim ini yakin kalau FKDM mampu mengemban tugas untuk membantu kinerja pemprov. "Kita bersama-sama bergerak agar pandemi Corona bisa reda," ucapnya.