Sabtu,  27 April 2024

Dolar Palsu

Saat Corona Banyak Orang Tawarkan Bisnis Dengan Untung Besar 

NS/RN/NET
Saat Corona Banyak Orang Tawarkan Bisnis Dengan Untung Besar 
Dolar palsu yang diamankan polisi.

RN - Pandemi memang membuat para penipu mencari mangsa. Dengan segala cara, para penipu itu menawarkan bisnis modal kecil tapi untung besar. 

Seperti dillakukan ketiga pria ini. Dengan modus bisa menggandakan uang, para pelaku kedapatan memiliki dan mencoba mengedarkan uang dolar palsu dengan nilai fantastis, yaitu 100.000 USD.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan bahwa kasus ini pertama kali terendus pada 28 Desember 2020. Setelah dilakukan penyelidikan lanjutan, tiga tersangka berhasil diamankan pada awal Januari 2021.

BERITA TERKAIT :
Polisi Tewas Di Rumah Bos Batubara, Istri Gak Percaya Suami Bunuh Diri 
Higgs Domino & Royal Dream Digerebek, Omzet Rp 30 Miliar Per Bulan  

"Berawal dari kami menerima laporan akan adanya transaksi peredaran uang palsu pada bulan Desember. Lalu kami lakukan penyelidikan, dan tersangka berhasil diamankan pada tanggal 2, 5, dan 7 Januari 2021," ujar Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (28/11/2021).

Ketiga tersangka yaitu RA (40), TP (37), dan A (55) ini juga memiliki peran yang berbeda. Tersangka pertama RA adalah pemilik uang palsu, kemudian dia memberikan barang tersebut kepada TP untuk ditukarkan dengan rupiah. Oleh TP, uang tersebut dibagi dua dengan A untuk membantunya mengedarkan uang palsu tersebut.

"Uang palsu tersebut merupakan milik tersangka RA yang kemudian diberikan kepada TP untuk diedarkan. Tersangka TP lalu memberikan uang tersebut sebanyak USD60.000 kepada A untuk ditukarkan dengan rupiah," lanjut Adi.

Kepada polisi para tersangka mengaku, kalau dolar palsu itu dia tawarkan dengan perjanjian bisnis. "Kami tawarkan dengan untung besar dengan harapan korban mau," bebernya.