Jumat,  29 March 2024

Setelah Lolos Dari Kota Termacet Dunia

Kini Jakarta Lebih Sejuk, Buat Apa Liburan Ke Kota Bandung Lagi? 

NS/RN
Kini Jakarta Lebih Sejuk, Buat Apa Liburan Ke Kota Bandung Lagi? 
Langit Jakarta kini lebih bersih.

RN - Jika alasan Anda berlibur ke Kota Bandung, Jawa Barat hanya karena udara sejuk sebaiknya dibatalkan. Karena, saat ini kualitas udara di ibukota tidak beda jauh dengan Kota Bandung.

Di Jakarta, rata-rata konsentrasi PM2.5 pada 2020 yakni 28,63 mikrogram per meter kubik. . Jumlah itu turun dari 37,66 mikrogram per meter kubik pada 2019. 

Sementara di Kota Bandung, pada periode 2020 rata-rata konsentrasi PM2.5 Kota Bandung sebesar 27,01 mikrogram per meter kubik atau selisih sekitar 2 mikrogram dengan Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Ridwan Kamil Lebih Sreg Di Pilkada Jawa Barat, Jiper Ke Jakarta?
Jelang Lebaran, Duit Palsu Beredar Di Jakarta 

Data berdasarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dari pemantauan kualitas udara ambien dengan air quality monitoring system (AQMS).

Kemudian bila dibandingkan antara Jakarta, Bekasi dan Depok, pada dasarnya kualitas rata-rata konsentrasi PM2.5 di ibu kota jauh lebih baik lagi. Untuk Bekasi, rata-rata konsentrasi PM2.5 sebesar 42,75 mikrogram per meter kubik. Kemudian, rata-rata konsentrasi PM 2.5 Depok yakni 33,35 mikrogram per meter kubik pada 2020.

Dari data-data kualitas udara yang dihimpun oleh AQMS tersebut, sejatinya Jakarta tergolong cukup bagus ketimbang penyangga ibukota seperti Bekasi dan Depok.

Seperti diberitakan, Jakarta sudah cabut dari daftar 10 kota termacet di dunia versi lembaga TomTom Traffic Index.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs TomTom Traffic Index, DKI Jakarta saat ini berada di posisi ke-31 dari 416 kota yang tersebar di 57 negara.

"Menurut TomTom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke 31 dari total 416 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang," tulis akun Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta (17/1/2021).

Berdasarkan penjelasan dari situs resmi, TomTom Traffic Index telah memaparkan tingkat kemacetan lalu lintas di 416 kota di seluruh dunia selama 10 tahun terakhir.

Kemudian, TomTom Traffic Index mengurutkan kota-kota dengan tingkat kemacetan tinggi hingga rendah. Berdasarkan data TomTom Traffic Index sejak 2017 sampai 2020, tingkat kemacetan di Jakarta terus membaik.

Pada tahun 2017, Jakarta berada di peringkat ke-4 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 61 persen.