RN - Perebutan kursi Wali Kota Jaksel memang seru. Setelah ditinggal Marullah Matali, kini posisi bergengsi itu kosong.
Untuk sementara, Anies mengangkat Isnawa Adji yang sebelumnya Wakil Wali Kota Jaksel menjadi wali kota. Tapi, mimpi Isnawa untuk naik jabatan terancam kandas.
Kursi Wali Kota Jaksel kabarnya akan dihuni oleh Kepala Satpol PP Arifin. Walau Arifin tidak masuk dalam rekomendasi yang dikirim Anies ke DPRD DKI Jakarta tapi namanya santer dan paling kuat.
BERITA TERKAIT :Sapol PP DKI Yang Main Judol Belum Kena Sanksi, Pakai TKD Apa Setoran?
Jakarta Waspada Longsor & Banjir, Wali Kota Jaksel Jangan Bengong...
Anies sendiri mengirim nama Wakil Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko. Tapi, mantan Kasatpol PP DKI ini ditolak para politisi Kebon Sirih.
Kabar beredar, Arifin melakukan lobi-lobi ke DPRD. Selain nama Yani, Isnawa Adji dan nama Ali Maulana Hakim juga ditolak DPRD.
Ali Maulana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakut rencananya akan diplot menjadi Wali Kota (Jakut-red).
Seperti diketahui, karir Yani sering kandas disalip Arifin. Saat Yani menjabat Kasatpol PP DKI Jakarta, dia kena copot dan jabatannya diambil Arifin.
Kini, nasib Yani juga di ujung tanduk. Mimpinya memimpin Jaksel terancam kandas dilibas Arifin.
Padahal, kinerja Arifin sejak dilantik menjadi Komandan Satpol PP pada bulan Februari 2019 biasa-biasa saja. Dia juga pernah dicap tebang pilih dalam mengamankan kebijakan Anies soal PSBB di tempat hiburan malam.
Begitu juga saat Arifin diangkat Ahok menjadi Wakil Wali Kota Jaktim. Arifin ditugaskan Ahok membebaskan lahan untuk pembangunan rusunawa tapi lambat.
Pada Juli 2017, Arifin didemosi oleh Djarot Saiful Hidayat menjadi Wakil Wali Kota Jaksel. Arifin dinilai tak becus karena serapa anggaran rendah.