Wali Kota Jaksel Kalau Gak Sanggup Lempar Handuk Aja, Daripada Kesapu Banjir?
RN - Munjirin lagi jadi sorotan. Kinerja Wali Kota (Walkot) Jakarta Selatan (Jaksel) itu dicap ngaco dan amburadul.
Yang disorot adalah soal banjir. Pria yang menjabat sebagai walkot sejak 13 Oktober 2021 itu diminta serius dalam mengemban jabatan.
Politisi senior Gerindra, Inggard Joshua menilai, banjir yang melanda Jaksel makin parah. Loyalis Prabowo Subianto ini menuding Munjirin tidak sigap dalam menangani banjir yang menyebabkan kerugian di masyarakat.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
"Tadi kita hubungi Pak wali kota (Munjirin-red). Kita minta dia serius kerja apalagi soal penangan banjir," ungkap Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Diketahui, Pemkot Jaksel membangun proyek pencegahan banjir dengan metode Jacking (pengeboran). Progres pembangunan dimulai dari 6 Mei 2024 dan kini sudah mencapai sepuluh persen.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kasudin SDA Jakarta Selatan, Santo kepada wartawan. Akan tetapi, proyek yang dimulai tanggal 6 Mei 2024 ini, seharusnya tidak terjadi genangan air atau banjir.
Seperti diberitakan, pada Sabtu 06 Juli 2024, banjir di Jaksel meluas. Luapan Kali Pesanggrahan dan buruknya drainase membuat luapan air di mana-mana.
Di Jaksel bukan hanya rawan banjir tapi juga longsor. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kecamatan zona merah itu yakni Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.
Pengamat Jakarta, Tamil Selvan menilai, banjir di Jaksel bisa diatasi jika pimpinan wilayahnya yakni wali kota mampu mengkoordinir anak buah. "Harus mampu menggerakan anak buah seperti lurah dan camat," ungkap Tamil, Selasa (9/7) malam.
Tamil meminta kepada Munjirin bisa bekerja maksimal dalam menuntaskan masalah di Jaksel. "Apalagi ada beberapa kawasan rawan longsor dan ini harus menjadi perhatian," ungkapnya.
Tamil juga mendesak Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan evaluasi. "Kalau buruk kerja buat apa dipertahankan. Saya harap Munjirin bisa maksimal kalau tidak bisa disapu banjir dia," sindirnya.