Selasa,  11 November 2025

November Kelabu Untuk Jakarta, Waspada Banjir & Tanah Longsor 

RN/NS
November Kelabu Untuk Jakarta, Waspada Banjir & Tanah Longsor 
Longsor di Jakarta.

RN - November bisa menjadi kelabu di Jakarta. Warga yang tinggal dikawasan rawan banjir sebaiknya waspada. 

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengklaim sudah menyiapkan pompa untuk menyedot air. Pompa-pompa itu sudah disiagakan di kawasan rawan banjir.

Pada banjir bulan Juli 2025, ada sekitar 109 RT yang terendam. Bukan hanya banjir tapi bahaya tanah longsor juga bisa terjadi. 

BERITA TERKAIT :
Kali Krukut Baru Digarap 2026, Ketua DPRD DKI Minta Dikeruk & Rumah Pinggir Kali Digusur

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta sebelumnya juga sudah mengeluarkan informasi mengenai daerah yang berisiko mengalami tanah longsor pada Januari 2025. 

Sebanyak 21 kecamatan di Jakarta diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap longsor. Kecamatan-kecamatan tersebut tersebar di empat wilayah administrasi Jakarta. 

Di Jakarta Barat, terdapat Kecamatan Kembangan, sedangkan di Jakarta Pusat terdapat Kecamatan Menteng.

Di Jakarta Selatan, terdapat beberapa kecamatan seperti Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet.

Sementara di Jakarta Timur, ada Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulogadung.

Gerakan tanah dapat terjadi di zona menengah jika curah hujan melebihi batas normal, terutama di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing, atau jika lereng mengalami gangguan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti cuaca ekstrem sepekan ke depan. DKI Jakarta termasuk wilayah yang menjadi perhatian, lantaran berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat di periode 10 sampai 12 November.

Selain Jakarta ada Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Hujan lebat disertai angin kencang juga masih akan terjadi di DKI Jakarta hingga pekan berikutnya. Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Banten juga dihantui potensi yang sama.

Pada wilayah dengan intensitas hujan tinggi, perlu ada kesiapsiagaan terkait potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan topografi curam dan daerah aliran sungai.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan potensi cuaca ekstrem yang signifikan diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepanjang pekan ini.

Ada beberapa wilayah yang diperkirakan masuk status Siaga atau kondisi hujan lebat dan sangat lebat, yakni:

Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatera Barat, NTB, Kaltim, Sulawesi Selatan, dan NTT.

"Untuk potensi angin kencang, BMKG memprediksi wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat menjadi area yang perlu diwaspadai," beber Andri dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).