RN - Siapa pejabat DKI Jakarta paling tajir. Jawabnya adalah Kepala Satpol (Kasatpol) PP DKI Jakarta Arifin dan Kadispora Andri Yansyah.
Arifin dan Andri Yansyah dikenal sebagai pejabat Pemprov DKI Jakarta yang selalu menempati pos strategis. Walaupun berganti gubernur, keduanya tetap bertengger di posisi kepala dinas (kadis).
Baik Arifin maupun Andri sempat membantah kalau daftar itu ada kesalahan tulis dan daftar pengisian.
BERITA TERKAIT :Sapol PP DKI Yang Main Judol Belum Kena Sanksi, Pakai TKD Apa Setoran?
Setelah Acara LGBT Di Kota Bekasi Gaduh, JP Club Minta Maaf
Arifin tercatat memiliki harta Rp 24,5 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Total harta kekayaan Arifin sebesar Rp 24.597.000.000.
Harta Arifin terbesar dari tanah dan bangunan, yaitu senilai Rp 23.810.000.000 (miliar). Dilaporkan ada 9 tanah dan bangunan yang dipunyai Arifin, dengan rincian:
1. Tanah seluas 116 meter persegi (m2) di Jakarta Barat, Hibah Tanpa Akta Rp 500 juta.
2. Tanah dan bangunan seluas 84 m2/36 m2 di Tangerang, Hasil Sendiri Rp 930 juta.
3. Tanah dan bangunan seluas 700 m2/800 m2 di Jakarta Barat, Hasil Sendiri Rp 10,010 miliar.
4. Tanah dan bangunan seluas 90 m2/23 m2 di Tangerang, Hasil sendiri Rp 370 juta.
5. Tanah dan bangunan seluas 370 m2/90 m2 di Tangerang, Hasil sendiri Rp 2,51 miliar.
6. Tanah dan bangunan seluas 84 m2/36 m2 di Tangerang, Hasil sendiri Rp 610 juta
7. Tanah dan bangunan seluas 144 m2/190 m2 di Jakarta Barat, Hasil Sendiri Rp 3,51 miliar.
8. Tanah dan bangunan seluas 144 m2/190 m2 di Jakarta Barat, hasil sendiri Rp 3,51 miliar.
9. Tanah seluas 260 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri Rp 1,86 miliar.
Sementara Andri Yansyah tembus Rp 15,58 miliar. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2021 total harta kekayaan Andri mencapai Rp15,58 miliar.
Sama seperti Arifin, Andri tercatat punya belasan bidang tanah dan bangunan senilai Rp 13.690.000.000 yang tersebar di Jakarta hingga Jawa Barat.
Total Andri memiliki 16 bidang tanah dan bangunan. Sebelum menjabat Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, dia menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan dipromosikan menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi.
Rincian harta kakek sapaan akrab Andri Yansyah yakni:
1. Tanah seluas 476 meter persegi (m2) di Jakarta Timur senilai Rp1,2 miliar.
2. Tanah dan bangunan seluas 92 m2/160 m2 di Bekasi senilai Rp300 juta.
3. Tanah dan bangunan seluas 81 m2/80 m2 di Jakarta Timur senilai Rp450 juta
4. Tanah seluas 226 m2 di Jakarta Timur senilai Rp550 juta.
5. Tanah dan bangunan seluas 403 m2/143 m2 di Jakarta Timur senilai Rp1,5 miliar.
6. Tanah seluas 247 m2 di Jakarta Timur senilai Rp 850 juta
7. Tanah dan bangunan seluas 253 m2/200 m2 di Kuningan senilai Rp 150 juta.
8. Tanah dan bangunan seluas 50 m2/45 m2 di Jakarta Timur senilai Rp200 juta.
9. Tanah dan bangunan seluas 165 m2/60 m2 di Bogor senilai Rp1,4 miliar.
10. Tanah dan bangunan seluas 245 m2/158 m2 di Jakarta Timur senilai Rp3,1 miliar.
11. Tanah dan bangunan seluas 23 m2/9 m2 di Jakarta Timur senilai Rp250 juta.
12. Tanah seluas 67 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp790 juta.
13. Tanah seluas 55 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp650 juta
14. Tanah seluas 55 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp650 juta
15. Tanah seluas 56 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp650 juta
16. Tanah seluas 264 m2 di Jakarta Timur senilai Rp1 miliar.
Selain punya koleksi tanah dan rumah, Andri tercatat juga punya satu kendaraan mobil Honda HRV senilai Rp240 juta.
Tak hanya itu, Andri juga tercatat punya harta bergerak lainnya senilai Rp 1.852.850.000; kas dan setara kas Rp 1.947.560.314; serta harta lainnya Rp 152.121.120.
Dengan demikian, total harta milik Andri Yansyah mencapai Rp 17.882.531.434. Meski begitu, Andri tercatat juga punya utang Rp 2.298.489.742 sehingga total kekayaannya berada di angka Rp 15.584.041692.
Seperti diberitakan Kekayaan kepala dinas Pemprov DKI Jakarta pernah menjadi sorotan setelah Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut ada pejabat di lingkup Pemprov DKI yang memiliki aset 20-25 tanah.
"Saya enggak habis pikir ketika saya cek LHKPN pejabat ini itu, saya punya akses buka LHPKN seluruh penyelenggara pejabat negara, termasuk pejabat Pemprov DKI," tutur Alexander ketika memberikan sambutan dalam acara Koordinasi Pencegahan Korupsi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).