Jumat,  22 November 2024

Isu Kudeta Demokrat Bikin SBY Geram

DIS/NS/RN
Isu Kudeta Demokrat Bikin SBY Geram

RN – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat suara terkait isu kudeta yang menyeret Kepala Staf Presiden, Moeldoko.  Dalam pernyataannya, SBY geram dengan adanya pihak luar yang ingin mengacak-acak Partai Demokrat.

Seperti diketahui, SBY dalam pernyataannya terang-terangan menyebut nama Moeldoko, ingin melakukan kup atau kudeta terhadap kepemimpinan partai.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan, hal itu menunjukkan kegeraman SBY karena isu kudeta bukanlah gerakan yang biasa. “Ini ada donaturnya. Itulah sampai Pak SBY turun gunung, karena ini menyangkut bukan gerakan-gerakan yang biasa,” ucapnya, melalui keterangannya, Kamis (25/2/2021).

BERITA TERKAIT :
Sindiran Menohok SBY Soal Matahari Kembar, Pro Kontra Senggol Nama Jokowi
Sowan Ke SBY, Prabowo Gak Bicara Kursi Menteri Di Cikeas? 

Mantan Wagub Jawa Barat ini mengatakan, dari hasil penelusuran bukti-bukti menunjukkan kekuatan ini dekat dengan kekuasaan. “Jelas gerakan dari bawah ini dari luar. Kami terus memantau, bahkan ada iming-iming uang kepada kader. Di tengah pandemi, siapa yang tidak tertarik. Jelas ini ada permainan uang,” ujarnya.

Sebelumnya, Mantan politisi Partai Demokrat, Roy Suryo mengatakan, pernyataan SBY yang sampai menyebutkan nama dalam isu kudeta partai berlambang merci itu, berarti orang tersebut sudah bersikap keterlaluan.

Roy mengaku mengenal seperti apa SBY. Sebab selama ini meski dalam keadaan marah sekalipun, menurutnya SBY tak pernah sampai dengan lantang menyebut nama seseorang.

"Selama 15 tahun lebih di Partai Demokrat dan sempat membantu Pak SBY langsung di kabinet, Insya Allah saya cukup faham sosoknya. Sebagai pribadi yang terukur dan terstruktur, beliau sangat santun. Jadi kalau sampai sudah menyebut nama, berarti memang orang tersebut sangat terlalu," kata Roy, Kamis (25/2/2021).

Sebelumnya, dalam unggahan video, SBY yang juga Presiden RI ke-6 menyebut isu kudeta di Partai Demokrat tersebut merugikan kepemimpinan Presiden Jokowi. SBY bahkan menyebut nama Moeldoko.

"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi miliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," kata SBY.