Sabtu,  04 May 2024

Ngaku Sering Dihina, Kuli Bangunan Tega Bantai Pasutri 

NS/RN/NET
Ngaku Sering Dihina, Kuli Bangunan Tega Bantai Pasutri 
Polisi mengamankan pelaku pembunuhan pasutri.

RN - Rasa kesal WA tidak bisa lagi dibendung. Kuli bangunan berusia 22 tahun ini tega membunuh pasangan suami istri (pasutri). 

Insiden tersebut terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

"Tersangka merasa sakit hati karena sering dihina dengan kata-kata kasar," ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Minggu (14/3/2021).

BERITA TERKAIT :
Aneh Bin Ajaib, Rumah Tangga Cekcok Yang Disalahkan Kenapa Al-Quran
Dua Balita Nangis Saat Ayah Dan Ibunya Diduga Bunuh Diri Bareng

Pelaku merupakan kuli bangunan yang bekerja merenovasi rumah korban. Diketahui, pelaku bekerja dari 22 Februari hingga 8 Maret 2021.

"(Pelaku) sering ditunjuk-tunjuk dengan menggunakan kaki oleh korban 1 (NS) dan ditampar sebanyak 2 kali oleh korban 2 (KEN)," jelasnya.

Pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup atau paling lama 20 tahun dan/atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami-istri berinisial KEN (85) dan NS (33) meninggal dunia setelah dibacok orang tidak dikenal di rumahnya. Korban KEN diketahui sebagai warga negara Jerman.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (12/3) di daerah Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya, pembantu korban berinisial A mendengar suara keributan yang berasal dari kamar majikannya.

Merasa takut, saksi A lalu keluar melalui pintu samping. Namun saat saksi A hendak pergi, dia mendengar majikannya, korban berinisial NS, berteriak.

Saksi A kemudian berhasil keluar dari rumah tersebut. Namun tidak lama berselang, pelaku juga ke luar rumah dengan cara melompati pagar.

Pelaku lalu kabur dengan mengendarai sepeda motor dari lokasi. Saksi pun meminta bantuan warga sekitar untuk menolong majikannya.

"Korban telah dalam keadaan bersimbah darah di mana korban KEN meninggal dunia di TKP dan korban NS meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Medika BSD," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri.