Jumat,  22 November 2024

Sartifikat Vaksin Belum Jadi Jaminan Untuk Pergi

NS/RN/NET
Sartifikat Vaksin Belum Jadi Jaminan Untuk Pergi
Ilustrasi

RN - Sartifikat vaksin untuk bepergian masih dalam tataran wacana. Sebab, efektifitas vaksin perlu diuji. 

Pengujian sartifikasi vaksin dikhawatirkan seseorang yang telah divaksinasi dapat tertular dan menularkan Covid-19 selama bepergian.

Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, sampai saat ini pemerintah masih melakukan uji efektifitas vaksin terhadap kekebalan pada setiap individu yang telah divaksinasi.

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Urus Sartifikat, Pengembang Ngaku Sudah Kena Pungli Jadinya Lama 

"Masih harus diuji," tegasnya.

Diketahui, jumlah penerima vaksin di Indonesia tercatat sudah mencapai 4.838.752 orang per Kamis (18/3) sore. Pemerintah menargetkan pemberian vaksin Covid-19 terhadap 40.349.051 penduduk Indonesia hingga Juni 2021 untuk mencapai kekebalan kelompok.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat dari total yang sudah divaksin ada penambahan penerima vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 133.504 orang per hari ini.  Dari jumlah total tersebut juga terdapat 1.948.531 orang yang sudah menjalani penyuntikan dosis kedua, dengan penambahan 72.391 orang.

Data Kementerian Kesehatan pada Kamis hingga pukul 12.00 WIB, mencatat kenaikan harian kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 6.570 pasien. Total pasien positif Covid-19 saat ini terhitung 1.443.853 kasus.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan angka kesembuhan harian, yang juga naik sebanyak 6.285 kasus, hingga tercatat total 1.272.958 pasien.