Sabtu,  27 April 2024

Macet Lagi, Gerindra Minta Pemprov DKI Cek Kantor yang Tak Taat Kapasitas 50 Persen

DIS/RN
Macet Lagi, Gerindra Minta Pemprov DKI Cek Kantor yang Tak Taat Kapasitas 50 Persen

RN – Jakarta kembali macet di hari-hari kerja, padahal Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro masih berlaku. Partai Gerindra DKI menduga penyebabnya lantaran kantor tidak menerpkan kapasitas 50 persen.

"Memang kondisinya seperti itu, belakangan jalanan sudah cukup macet di jam-jam lepas bekerja, tapi mungkin juga bila kondisi saat ini volume kendaraan meningkatnya para pengguna mobil pribadi karena masih takut naik umum," kata ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani melalui keteranganya, Sabtu (3/4/2021).

Rani pun meminta kepada Pemerintah Provinsi Dki Jakarta untuk memantau secara berkala mengenai aturan 50% kapasitas di perkantoran. Dia memastikan ada perusahaan yang melebihi kapasitas.

BERITA TERKAIT :
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Jakarta Macet Lagi, Warga: Kite Setres Lagi Aja 

"Sebenarnya memang harusnya ada pengecekan dan pendataan berkala untuk kapasitas pekerja sesuai aturan yang berlaku. Terkadang memang mungkin ada perusahaan-perusahaan yang nakal dengan kapasitas pekerja yang kadang melebihi kapasitas sesuai aturan yang ada. Sekalian cek prokesnya juga," jelasnya.

Tak hanya itu, Rani juga menyoroti klaster penularan Corona di perkantoran. Dia menyinggung penularan Corona rentan di kantor lantaran ventilasi udara yang kurang baik.

"Klaster perkantoran tetap perlu diwaspadai terhadap penularan atau paparan dikarenakan rata-rata kan perkantoran AC-nya sentral dan terkadang ventilasi udaranya kurang memadai mengingat untuk gedung tinggi sangat berisiko bila jendela dapat dibuka," tutur Rani.

Untuk diketahui, sejumlah ruas di Jakarta kembali mengalami kemacetan saat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro masih berlaku. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptar mengatakan volume kendaraan saat ini hampir masuk kondisi normal sebelum masa pandemi COVID-19.

"Ada beberapa ruas jalan yang memang bukan meningkat tapi hampir mendekati volume saat normal dulu sebelum pelaksanaan PSBB dan PPKM," ujar Rudy saat dihubungi, Kamis (1/3/2021) lalu.