Jumat,  29 March 2024

Operasi Payudara, Bukannya Besar Malah Benanah  

NS/RN/NET
Operasi Payudara, Bukannya Besar Malah Benanah   
Ilustrasi

RN - SR memang dokter kecantikan gadungan. Belajar singkat langsung dapat sartifikat. 

Merasa sudah mahir, SR langsung buka praktek dan mencari pasien yang ingin membesarkan payudara. Dia membuka klinik kecantikan di Jakarta Barat. 

Kedok SR kebongkar lantaran korban melapor karena usai disuntik, payudaranya memar dan bernanah. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, SR juga memasang promosi tersebut di akun Instagram Beuty Sexi Store.

BERITA TERKAIT :
22.000 Tewas di Indonesia, Benjolan Payudara Harus Diwaspadai
Begal Payudara Ciputat, Naik Motor Remas Toket 

"Beauty Sexi Store memasang iklan dan menawarkan melakukan filler payudara dengan tarif sekitar Rp5 juta untuk filler sebanyak 500 cc dan Rp3 juta untuk filler sebanyak 250 cc," ujar Ady saat konferensi pers di kantornya, Selasa (6/4/2021).

Lebih lanjut, Ady menjelaskan, akal bulus SR menemukan modus ini bermula pada September 2020. Saat itu ia membeli cairan filler kepada ML secara online. ML juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka SR melakukan pembelian produk berupa cairan silikon tanpa merek. Awalnya itu yang dia lakukan," kata Ady.

Ady membeberkan, SR membeli cairan silikon tersebut dengan harga Rp3,5 juta per liter atau 1000 cc. Kemudian ia jual lagi secara online seharga Rp4,5 juta. "Ada keuntungan Rp 1 juta dan sempat terjual beberapa paket," ujarnya.

Ady menjelaskan SR bertemu dengan LC, orang yang mengajarkan SR menyuntik filler payudara. Dalam waktu singkat, SR kemudian diberikan sertifikat oleh SR.

"Nah sertifikat inilah yang menurut hasil penyelidikan kami itu digunakan untuk bisa membuat korban percaya terkait praktik yang dilakukan oleh tersangka SR," tutur Ady.

Selain mengamankan SR dan ML, polisi menyita barang bukti seperti 298 botol cairan silikon.