Jumat,  22 November 2024

Hore, Warga DKI Boleh Jualan Takjil Tapi Jangan yang Beracun dan Berkerumunan Ya!

DIS/RN
Hore,  Warga DKI Boleh Jualan Takjil Tapi Jangan yang Beracun dan Berkerumunan Ya!

RN – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengizinkan warganya yang ingin berjualan takjil selama bulan Ramadhan. Namun Ariza mengimbau para penjual untuk tidak mencampur takjil dengan bahan pengawet dan  berkerumunan saat proses jual beli.

"Ya jualan takjil kan selama ini memang boleh. Emang enggak boleh?," ucap Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/4/2021)

Namun Ariza mengimbau kepada warga untuk tidak berkerumunan saat proses jual beli dan tidak menimbulkan kemacetan di ruas-ruas jalan ketika berjualan. “Harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Ariza.

BERITA TERKAIT :
Bukber Bareng PalJaya, Berkah Berlimpah Kolaborasi Bareng Media
Bukber Bersama Warga Halongonan, Zakiyuddin Harahap Berbagi Rezeki Ramadhan dengan Fakir dan Yatim

Senada, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gumilar Ekalaya mengatakan, warga Jakarta juga tidak dilarang menggelar bukber di restoran dan kafe, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Lagi pula, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah beberapa bulan terakhir ini telah mengoperasikan restoran dan kafe, jadi tidak masalah mereka menggelar acara bukber asalkan tidak menyalahi ketentuan operasional restoran atau kafe pada masa pandemi ini.

"Sebenarnya, kalau buka bersama itu tidak ada masalah karena memang waktunya juga masih dalam rangka operasional restoran. Masalah protokol kesehatannya yang harus benar-benar diterapkan, yang harus dijaga tetap kondisi social distancing," kata Gumilar.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada warga DKI untuk menghindari kerumunan saay bulan Ramadhan.

"Warga kembali diimbau untuk tidak hanya patuh terhadap 3M, melainkan juga harus mengurangi mobilitas, serta mencegah keramaian yang dirasa tidak perlu," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta bersama Pemkot Jakarta Timur menemukan sejumlah makanan beracun saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (6/4/2021).

Tentunya sidak ini melihat pasokan secara kualitas, jangan sampai masyarakat Jakarta Timur yang datang terkontaminasi dengan formalin, boraks, dan sebagainya," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.