Selasa,  30 April 2024

Bukber Bareng PalJaya, Berkah Berlimpah Kolaborasi Bareng Media

PIY
Bukber Bareng PalJaya, Berkah Berlimpah Kolaborasi Bareng Media
-Ist

RN - Perumda Paljaya gelar buka puasa bersama insan media, dengan tajuk “Jalin Ukhuwah Islamiyah, Raih Keberkahan di Bulan Ramadan” pada Jumat sore (5/4/2024) di Green Cafe Krukut, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, selain itu memperkuat kemitraan antara Perumda Paljaya khususnya dengan insan media di bulan Ramadan.

Selain buka puasa bersama, acara ini diisi dengan berbagai macam kegiatan termasuk diskusi panel tentang peran media dalam menyuarakan kebutuhan masyarakat, bagaimana media dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya praktik sanitasi yang aman dan bagaimana kemitraan yang kuat antara Perumda Paljaya bersama media dapat membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka Jakarta menuju Global City, acara ini dihadiri oleh Corporate Secretary Perumda Paljaya Tanto Tabrani yang juga didampingi oleh Syahril selaku Humas dari Perumda Paljaya.

BERITA TERKAIT :
Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Dalam sambutannya Tanto mengatakan, kegiatan menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan pemahaman terkait isu-isu penting di bidang pengolahan air limbah terkini di DKI Jakarta. 

Pengelolaan Limbah B3 Medis

Berawal dari adanya Covid-19, Pemda DKI kewalahan dalam mengelola Limbah B3 Medis yang membludak di RSUD milik Pemda. Awal 2021 Ketika melakukan pembahasan Perda 5/2021 Pemda menambahkan ruang lingkup Perumda Paljaya terkait Limbah B3, yang awalnya hanya mengelola Limbah Air Domestik.

Akhir tahun 2021 disahkan Perda 5/2021 terkait penambahan Ruang Lingkup usaha Paljaya yaitu Pengelolaan Limbah B3, kemudian pada akhir 2022 turunnya anggaran PMD untuk Paljaya dalam rangka Pengelolaan Limbah B3 Medis.

“Hal ini menjadikan Perumda Paljaya menjadi satu – satunya instansi pemerintah (BUMD) yang resmi untuk mengolah limbah B3 Medis di Jakarta,” terang Tanto.

Melalui dukungan dari semua pihak terkait, pada bulan Februari 2023 Paljaya sudah mendapatkan izin Pengangkutan Limbah B3. Hingga saat ini, Perumda Paljaya sudah melayani 15 Puskesmas dan 4 RSUD dalam pengolahan limbah B3 Medis.

“Hal ini menjadikan Perumda Paljaya menjadi satu – satunya instansi pemerintah (BUMD) yang resmi untuk mengolah limbah B3 Medis di Jakarta,” ujar Tanto.

Melalui dukungan dari semua pihak terkait, pada bulan Februari 2023 Paljaya sudah mendapatkan izin Pengangkutan Limbah B3. Hingga saat ini, Perumda Paljaya sudah melayani 15 Puskesmas dan 4 RSUD dalam pengolahan limbah B3 Medis.

“Selanjutnya untuk mendukung percepatan layanan pengolahan limbah B3 Medis, Perumda Paljaya akan membangun tempat pengolahan limbah B3 Medis di DKI Jakarta dan operasionalnya di targetkan akan terlaksana di tahun 2025,” jelas Tanto.

Kolaborasi Sanitasi CSR

Dalam kesempatan yang sama Humas perumda Paljaya Syahril menambahkan, sanitasi yang layak dan aman adalah kebutuhan dasar yang krusial bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Namun, di wilayah Jakarta masih banyak yang belum memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas sanitasi yang di maksud.

“Perumda Paljaya telah melakukan analisis dan survei terkait kondisi wilayah – wilayah yang masih banyak mempraktikan Buang air besar sembarangan (BABS). Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Perumda paljaya menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang sanitasi,” ujar Syahril.

Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2024 tentang “Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik”. Program CSR ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak dan aman serta memenuhi standar minimum pelayanan (SPM) Pemerintah. Dengan menerapkan konsep “one stop sanitation”, diharapkan Masyarakat bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk melakukan praktik sanitasi yang aman, kegiatan CSR yang akan dilakukan seperti revitalisasi tangki septik dan pembangunan MCK umum di wilayah – wilayah masih banyak melalukan BABS.

“Melalui kolaborasi CSR ini, kita ingin menciptakan solusi holistik untuk mengatasi tantangan sanitasi di DKI Jakarta. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta, serta melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra lainnya untuk menciptakan akses sanitasi yang aman dan layak bagi semua warga Jakarta,” pungkasnya