Jumat,  26 April 2024

Amerika Aja Melarang, Tapi Kenapa WN India Malah Ke Indonesia Ya? 

NS/RN/NET
Amerika Aja Melarang, Tapi Kenapa WN India Malah Ke Indonesia Ya? 
Ilustrasi Corona di India.

RN - Corona di India makin parah. Amerika Serikat (AS) menyarankan warganya yang berada di India untuk segera pergi dari negara tersebut. 

Hal ini dilakukan karena India terus melaporkan rekor kasus maupun kematian akibat Covid-19.

Sebuah peringatan di situs kedutaan besar AS mengingatkan, bahwa akses ke semua jenis perawatan medis menjadi sangat terbatas di India karena lonjakan kasus Covid-19. Angka kasus kematian telah meningkat tajam. 

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

"Warga AS yang ingin meninggalkan India harus memanfaatkan pilihan transportasi komersial yang tersedia sekarang," bunyi situs tersebut seperti dikutip laman The Guardian, Kamis (29/4).

Departemen Luar Negeri AS juga menyarankan warga AS untuk tidak melakukan perjalanan ke India atau pergi segera. Langkah itu dilakukan ketika AS mengatakan telah mengirimkan pasokan senilai lebih dari 100 juta dolar AS ke India, termasuk hampir satu juta tes cepat pada penerbangan pertama.

India berada dalam gelombang kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jumlah kasus Covid-19 yang meningkat tajam membuat pasokan oksigen menjadi langka di beberapa negara bagian.

Begitu pun krematorimnya yang dipenuhi dengan jenazah orang-orang yang meninggal karena Covid-19. Pihak krematorium di Delhi semisal, terpaksa membangun tumpukan kayu pemakaman darurat di petak-petak lahan cadangan.

Sementara pemerintah resmi melarang para Warga Negara (WN) India masuk ke Indonesia, aturan itu berlaku sejak 25 April 2021. Namun, Kamis (29/4/2021) ada 7 WN India yang baru tiba dan langsung dikarantina di Hotel Holiday Inn Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat.

Jumlah WNI dan WN Jepang tidak bertambah sejak 25 April 2021. Namun ada tambahan 1 warga Amerika. Sehingga totalnya, pada hari ini ada 146 pelaku perjalanan yang menjalani karantina di Holiday Inn, Jakarta Barat.

"146 orang yang karantina di hotel ini terdiri dari 132 WN India, 1 orang WN Jepang, 1 WN Amerika, dan 5 orang WNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/4).

Sebelum isolasi di Hotel Holiday Inn, 146 orang itu sempat melakukan isolasi di 28 hotel yang tersebar di Jakarta. Ada tambahan 3 hotel yang sempat menjadi tempat singgah para WNA itu. Yang mana pada 25 April lalu, hanya ada 25 hotel. Ketiga hotel itu yakni Hotel Grand Dafam, Hotel Pullman Mandiri, dan Hotel Okut PIK.

"Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di Hotel Holiday Inn, mereka dikirim dari 28 hotel yang tersebar di Jakarta," katanya.

Lebih rinci lagi, Yusri mengatakan bahwa ada 2 orang yang langsung dibawa dari Bandara Soetta ke Holiday Inn. Serta ada 4 orang WNA yang langsung dibawa dari Polres Bandara Soetta.