Kamis,  14 November 2024

Polsek Penjaringan Diserang Pria Misterius Pakai Pisau Babi

RN
Polsek Penjaringan Diserang Pria Misterius Pakai Pisau Babi
Penyerang Polsek Penjaringan dan barang bukti golok serta pisau babi - Net

RADAR NONSTOP - Mapolsek Penjaringan, Pluit, Jakarta Utara diserang pria bernama Rohandi Jumat (9/11/2018) pukul 01.35 WIB.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Metro Penjaringan AKP MA Irawan menjadi korban penyerangan sehingga mengalami luka ringan di tangan kanan.

Pelaku juga menyerang sejumlah polisi yang sedang bertugas. Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengonfirmasi terkait penyerangan tersebut. Namun dia menampik serangan berkaitan dengan kelompok teroris. 

BERITA TERKAIT :
Rotasi Perwira Polda Metro Jaya, 150 Perwira Dari Kasat Reserse Hingga Kapolsek
Tawuran di Kembangan Terjadi Lalu Apa Fungsi FKDM.?, Begini Kata Kesbangpol Jakbar

"Tidak ada kaitannya dengan teroris," ujarnya.

Rachmat menjelaskan peristiwa itu terjadi saat saat Irawan sedang menjalani tugas piket di SPK. Namun tiba-tiba datang Rh mengendarai sepeda motor jenis bebek. Dia pun memarkir kendaraan tersebut di luar gerbang.

Tak lama kemudian, Rh turun dari motor dan disapa oleh Brigadir Sihite yang merupakan petugas SPK. Namun Rh langsung menyerang Sihite dengan pisau.

"Pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi yang kemudian anggota polisi tersebut menghindar dan meminta bantuan rekannya yang sedang berjaga di SPK lalu pelaku mengejar dan menuju ke lobi SPK kemudian korban berusaha melawan pelaku," tuturnya. 

Saat itu, Rh justru mengucapkan kalimat takbir. Dia pun melempar pisau babi yang dibawanya di tangan kiri dan menyerang dengan golok di tangan kanan. 

"Pelaku melempar pisau babi yang dipegang di tangan kirinya dan golok masih dipegang di tangan kanannya sambil menyerang petugas kepolisian dan korban terjatuh terkena sabetan golok pelaku," ucapnya. 

Rachmat melanjutkan, salah satu petugas akhirnya menuju ke belakang ruang reskrim dan ruang PPA. Saat itu tampak Rh sedang mengejar petugas lainnya. 

Rh kemudian berbalik arah dan menyerang anggota polisi lainnya yaitu Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto yang ada di ruang PPA dengan teriakan takbir sebanyak dua kali. 

"Pelaku memecahkan pintu kaca ruangan dengan golok yang dipegangnya dan menyerang Aipda Dedi dan Aipda Giyarto kemudian Aipda Giyarto berusaha meredam pelaku namun pelaku tetap menyerang dan terus meneriakkan takbir kemudian Aipda Giyarto," tuturnya.

Rachmat mengatakan, Giyarto pun akhirnya memberikan tembakan peringatan. Namun Rh tetap melakukan penyerangan. 

"Memberikan tembakan peringatan namun pelaku tidak mengindahkan yang kemudian petugas melumpuhkan pelaku dengan menembak pangkal lengan pelaku sehingga golok yang dipegang pelaku terlempar dan pelaku dapat diamankan," pungkasnya.