Jumat,  22 November 2024

Bertemu Airlangga, Ade Puspita Dinilai Mampu Pimpin Golkar Kota Bekasi

DIS/RN
Bertemu Airlangga, Ade Puspita Dinilai Mampu Pimpin Golkar Kota Bekasi

RN - Sejumlah pihak menyayangkan adanya penggiringan opini dan berita hoax terkait dengan pertemuan tokoh Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi dan salah satu Kandidat calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspita Sari dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga.

Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Indonesia Agus Wahid menilai  pemanggilan seorang Ketua Umum partai menggambarkan ada pesan khusus, setidaknya apresiasi positif terhadap kadernya yang dinilai memiliki potensi dalam rangka memajukan partai.

Seperti diketahui, yang beredar di media sosial bahwa sejumlah akun yang mengomentari bahwa pertemuan tersebut dimaknai dengan negatif. Komentar yang miring itu diduga dilakukan oleh lawan politik Ade Puspita Sari di inetrnal partai Golkar yang “kebakaran jenggot’ atas manuver yang dilakukan oleh Ade Puspita.

BERITA TERKAIT :
Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi

"Jadi, sangatlah lucu jika ditafsirkan lain, apalagi jika berlawanan dengan realitas suasana yang penuh senyum itu," ujar Agus Wahid kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).

Hal itu perlu direfleksikan secara analitis terkait dengan pemanggilan Ketum Umum Golkar terhadap kadernya Rahmat Effendi (RE), Wali Kota Bekasi yang sudah berkontribusi nyata bagi peta positioning Golkar di Bekasi, dan Ade Puspita yang sesungguhnya sebagai salah satu kandidat calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.

Seperti yang tercermin pada foto yang beredar, suasana pertemuan Ketum Golkar dengan RE, Ade Puspita Sari yang didampingi oleh Plt DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan, penuh hangat.

Suasana ini bukan hanya menggambarkan keharmonisan antara sang Ketua Umum dengan kadernya, tapi terdapat nuansa kesesuaian antara langkah yang dilakukan kadernya (RE) selama ini untuk Golkar di daerahnya. Juga, mencerminkan substansi kesetujuan langkah Ade Puspita sebagai calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.

Agus menggarisbawahi  bahwa sinyal dukungan Ketum terhadap Ade Puspita semata-mata karena track record. Secara faktual, sosok Ade Puspita dalam mengarungi bahtera politik terbukti berhasil duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat.

Dia berpandangan, catatan ini merupakan fakta yang tak bisa dipungkiri. Fakta dirinya sebagai orang parlemen di Jawa Barat tak lepas dari proses politik yang dibangun sebelumnya, jauh sebelum kontestasi dan tentu selanjutnya membina konstituen.

“Yang menarik dari pertemuan yang penuh harmonis itu, maka kita dapat menganalisis lebih jauh dari sebuah pernyataan RE, ‘Allah mboten sare’. Pernyataan agamis ini di satu sisi menggambarkan dinamika konfliktual yang tak sehat di tengah Kota Bekasi ini. Ada gerakan pendzaliman secara massif. Atas nama ketidaksehatan dan anti kedzaliman itu pula, Ketua Umum, Airlangga mengambil sikap dan tindakan politik yang sesuai dengan keinginan mengarah pada upaya tetap menjaga kejayaan politik Golkar di tengah Bekasi,” katanya.