RN - Larangan mudik dinilai tidak efektif. Sebab, pemerintah kurang persiapan soal kebijakan mudik tersebut.
Hal ini ditegaskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. "Akibatnya terjadi penumpukan di sekitar titik penyekatan," ucapnya, Rabu (12/5).
Politisi yang biasa disapa Cak Imin ini mencontohkan seperti yang terjadi dini hari tadi (Rabu 12/5) di jalur Pantura Subang, Jawa Barat. Ribuan pemudik berkendara roda dua yang mengular membuat petugas harus membuka penyekatan dan meloloskan mereka.
BERITA TERKAIT :Jadi Menko Di Kabinet Merah Putih, Cak Imin Traktir Anies Makan
Kasusnya Terus Dikorek KPK, Abang Kandung Cak Imin Kena KO Nih...
Hal yang sama terjadi di pos Tanjungpura, jalur perbatasan Kabupaten bekasi - Karawang. Terlihat adanya penumpukan pemudik bermobil yang kemudian menerobos jalur penyekatan karena jumlah petugas tidak sebanding dengan angka kendaraan yang hendak mudik.
Oleh karena itu, Cak Imin meminta pemerintah segera memperbaiki pola penerapan kebijakan larangan mudik. Salah satunya melalui langkah dan tata laksana yang tepat sasaran. Dengan begitu aturan larangan mudik tak hanya sekadar formalitas belaka.
"Koordinasi serta kesigapan petugas di lapangan merupakan faktor yang penting,serta kerjasama semua unsur," ujar Muhaimin dalam keterangan tertulis, Rabu (12/5/2021).
Ketua Tim Pengawas Pelansanaan Penanganan Bencana COVID-19 DPR RI ini mengimbau apabila kondisi ini tidak diperhatikan maka ancaman serius ledakan kasus Corona bisa terjadi di Indonesia seusai lebaran.
Cak Imin mengingatkan potret buruk di India karena euforia vaksinasi yang menyebabkan masyarakat abai dengan menggelar kegiatan massal. Dia meminta agar jangan sampai kasus serupa terjadi di RI lewat euforia mudik lebaran.
Oleh karena itu ia menilai diperlukan ketegasan dari aparat dan pemerintah guna mencegah lonjakan kasus COVID-19. Hal ini diiringi oleh kesadaran masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga selama libur lebaran. Apalagi berdasarkan data lapangan tercatat ada 4.123 orang dari 6.742 pemudik terkonfirmasi positif Corona melalui cek acak yang dilakukan pemerintah
Dirinya berharap langkah strategis selanjutnya juga diterapkan pemerintah daerah tujuan pemudik. Pengawasan ketat, disiplin karantina dan pendataan ulang setiap pemudik dan melakukan test swab harus diterapkan bagi mereka yang memang memaksakan diri untuk tetap pulang kampung.