RN - Pramono Anung dan Rano Karno sebaiknya tidak percaya 100 persen atas laporan anak buahnya. Sebab, banyak kepala dinas yang sering bikin laporan asal bapak senang alias ABS.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta misalnya mengklaim kalau jumlah pendatang menurun. Tapi, dari hasil pantauan wartawan di lapangan, banyak kawasan penduduk yang kini dihuni wajah baru.
Dan biasanya para pendatang baru tidak datang saat arus balik. Tapi kedatangan bertahap yakni 10 hari pasca lebaran.
BERITA TERKAIT :Banten Sudah Geber Sekolah Swasta Gratis, Pramono Jangan Kalah Dengan Andra Soni?
PPSU Membludak, Calon Pelamar: Di Kelurahan Ada Duit Setor
Sementara Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim menilai, jumlah pemudik juga menurun sehingga bisa jadi yang mengakibatkan pendatang juga ikut menurun.
"Pemudik menurun karena menahan diri untuk menghemat pengeluaran melihat kondisi ekonomi tidak menentu," kata Chico kepada wartawan, Minggu (13/4/2025).
"Pendatang ke Jakarta menurun tetapi pendatang ke Bodetabek sebaliknya meningkat hingga 5 persen karena pertimbangan biaya kos dan biaya hidup lebih murah daripada di Jakarta, tetapi mereka tetap ingin/akan bekerja ke Jakarta," tambahnya.
Chico mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan program pelatihan keterampilan dan penyaluran lapangan kerja bagi pendatang. Selain itu, kolaborasi dengan daerah asal pendatang terus dijalin untuk mengembangkan sentra ekonomi daerah.
"Berbekal data pendatang baik Disdukcapil dan Dishub, mereka dapat disalurkan baik oleh Disnaker dan Dinas UMKM untuk pelatihan keterampilan dan penyaluran lapangan kerja yang disediakan baik untuk di Jakarta, Bodetabek, dan luar negeri. Pemprov DKI akan bekerjasama dengan daerah asal pendatang untuk mengembangkan sentra ekonomi daerah sesuai potensi daerah tersebut," ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dari 7 terminal layanan Bus AKAP mulai dari Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, Terminal Lebak Bulus dibandingkan data H+8 tahun 2024 turun 37,47 persen.
Lebih lanjut, berdasarkan data Dinas Dukcapil DKI Jakarta jumlah pendatang 2025 mencapai 1.084 dengan rincian 512 jiwa laki-laki dan 572 jiwa perempuan periode 8-11 April 2025.