Jumat,  26 April 2024

Tempat Wisata Ditutup, PDIP: Keputusan Anies Tepat

SN/DIS/RN
Tempat Wisata Ditutup, PDIP: Keputusan Anies Tepat

RN - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pemprov DKI sudah mempunyai niat baik dengan tetap mengizinkan tempat wisata dibuka, namun dibatasi kapasitasnya hanya 30% khusus untuk Ancol, TMII, dan kebun binatang Ragunan.

Meskipun, kata Gilbert kebijakan tersebut tidak efektif karena warga mengabaikan protokol kesehatan. Untuk itu, ia menyambut baik keputusan Anies yang menutup tempat wisata selama dua hari terhitung sejak tanggal 16 sampai 17 Mei 2021.

“Jadi, keputusan menutup tempat wisata mulai dari Ancol, TMII, dan Ragunan selama 2 hari merupakan keputusan tepat. Kalau dibiarkan, bisa jadi puncaknya hari ini dan kerumunan tidak terhindarkan dan ini bisa bahaya terhadap upaya pengendalian Covid-19,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).

BERITA TERKAIT :
PDIP Godok Calon Gubernur Jakarta, Dari Ahok, Om P, Andika Hingga Basuki Lagi Diolah
Bang Zaki Resmi Daftar Penjaringan Bacabup Paluta di PAN dan PDIP

Anggota Komisi B ini pun menilai, kerumunan pengunjung di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, disebabkan warga yang belum dewasa dalam menyikapi keberadaan Covid-19. Menurut Gilbert, kesadaran warga sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Masyarakat susah dewasa sehingga tetap buat kerumunan, ini juga termasuk masalah mudik, sudah dilarang tetap masih ngotot," katanya.

Gilbert menilai, kesadaran warga akan pentingnya penerapan protokol kesehatan sudah mulai menurun belakangan ini. Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta, kata dia, menunjukkan hal tersebut mulai dari kerumunan di Pasar Tanah Abang, nekat pulang mudik lebaran dan tetap melakukan silahturahmi secara fisik, hingga kerumunan di tempat wisata. Padahal, kata dia, kesadaran warga mempunyai kontribusi besar dalam upaya pengendalian Covid-19.

“Pemprov DKI dan aparat kepolisian dan TNI sudah mengawasi, tetapi sukar kalau mengawasi semuanya, perlu peran serta masyarakat. Kalau tidak petugas akan kawalahan,” pungkasnya.