RN - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Dedi Supriadi mengatakan, langkah Gubernur DKI Jakarta menyeting jembatan penyebrangan orang (JPO) dengan lampu berwarna bendera Palestina merupakan bentuk simpatik Pemprov DKI kepada bangsa Palestina.
Menurutnya, langkah Anies mewakili perasaan sebagian warga Jakarta. Selain itu, hak tersebut juga mengingatkan nilai dasar bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi hak kemerdekaan seluruh bangsa.
"Saya kira itu sikap simpatik Pemprov DKI yang juga mewakili perasaan sebagian besar warga. Hal ini juga mengingatkan pada nilai-nilai dasar bangsa kita yang sangat menjunjung tinggi hak segala bangsa untuk mendapatkan kemerdekaan dan terbebas dari penjajahan," ujar Dedi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/5/2021).
BERITA TERKAIT :Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok
RIDO Kalah Di-Survei Dengan Pram-Rano, KIM Plus Masih Mandek Akibat Janda Kaya
Selain itu, Politisi PKS ini pun berharap Pemprov DKI melakukan penggalangan bantuan kemanusiaan dan mempermudah kelompok yang ingin melakukan aksi solidaritas Palestina.
Namun demikian, kata Ketua Umum FTI DKI ini, kemudahan bagi penyelenggara aksi solidaritas tersebut juga harus memastikan protokol kesehatan dipatuhi dengan baik.
"Selain itu mungkin imbauan untuk menggalang bantuan kemanusiaan bisa dilakukan," katanya.
"Lalu, memberikan kemudahan bagi kelompok-kelompok masyarakat yang ingin berunjuk rasa. Bukan membiarkan, tapi justru mendampingi dan mengamankan kelompok-kelompok pengunjuk rasa agar melakukan dalam protap kesehatan yang ketat di masa pandemi," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pemasangan lampu bernuansa bendera Palestina di beberapa Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) merupakan instruksi langsung dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya diinstruksikan Pak Gubernur untuk men-/setting/ warna bendera Palestina sebagai pesan solidaritas pada bangsa Palestina, dan sebagai awareness bagi publik luas tentang permasalahan yang sedang melanda bangsa Palestina," ujar Hari di Jakarta, Rabu (19/5/2021).