Jumat,  29 March 2024

Gegara Silaturahmi Lebaran, 80 orang se-RT di Cilangkap Positif Covid-19

DIS/RN
Gegara Silaturahmi Lebaran, 80 orang se-RT di Cilangkap Positif Covid-19

RN - 80 orang yang tinggal di RT 03/RW03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, terkonfirmasi positif Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan seluruh warga yang terpapar itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran.

“Sudah dibawa ke Wisma Atlet, kami minta masyarakat di tempat itu untuk isolasi,” kata Riza di Balai Kota.

BERITA TERKAIT :
Warning KPK Untuk Pejabat, BUMN & BUMD, Yang Terima Bingkisan Lebaran Bisa Dipenjara
Diguyur Duit THR, DPRD DKI Banjir Duit, Gak Bahaya Ta?

Menurut Riza dugaan sementara klaster Covid-19 ini terjadi karena warga tetap bersilahturahmi saat Lebaran, meski telah dilarang pihaknya. Ia meminta warga DKI lebih berhati-hati.

“Kami sudah membuat seruan pak gub, surat edaran dsb. Pemerintah sudah sampaikan untuk tidak mudik, tidak melakukan silahturahmi, open house, kunjungan Lebaran berkunjung atau menerima tamu selama Lebaran karena berpotensi terjadinya penyebaran,” ujar Riza.

Gubernur Anies Baswedan, menurut Riza, telah menyerukan agar warga tidak mudik dan tetap berada di rumah selama Lebaran. Riza mengatakan saling berkunjung antar warga meningkatkan potensi penyebaran Covid-19.

“Terbukti bagi warga yang melakukan kunjungan silaturahmi terjadi kontak dan akhirnya terjadi penularan,” tambahnhya melengkapi.

Untuk itu, dia kembali mengingatkan agar seluruh Warga DKI Jakarta khususnya lebih disiplin lagi dalam mematuhi aturan. “Juga seluruh warga DKI lebih berhati-hati,” pungkas Riza.

Semantara itu, Camat Cipayung, Fajar Eko Satrio mengatakan dari 80 orang yang positif Covid-19 di RT 003, sebanyak 22 orang menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet, 17 orang yang bergejala dirujuk ke rumah sakit Covid-19 dan 41 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kalau yang ke Wisma Atlet sebenarnya isolasi mandiri, biasanya yang dibawa ke sana adalah orang tanpa gejala tetapi di rumahnya tidak bisa isolasi mandiri,” kata Eko.