Sabtu,  20 April 2024

Capres dari Kepala Daerah jadi Pilihan Masyarakat, Salah Satunya Anies

DIS/RN
Capres dari Kepala Daerah jadi Pilihan Masyarakat, Salah Satunya Anies

RN - Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis hasil survei terkait latar belakang calon presiden yang menjadi pilihan masyarakat. Hasilnya, latar belakang profesi yang dinilai paling cocok menjadi calon presiden adalah kepala daerah. Ada 19,01 persen responden yang berpendapat demikian.

Seperti diketahui, Kepala Daerah yang diprediksi maju dalam Pilpres adalah Anies, Ganjar Pranowo hingga Ridwan Kami. 

Sementara itu, latar belakang profesi militer/TNI 17,77 persen, akademisi 15,62 persen, pengusaha 12,07 persen, dan tokoh organisasi masyarakat 9,92 persen.

BERITA TERKAIT :
Anies Bakal Pudar Jika Tak Maju Pilkada Jakarta, Tawaran PKS & NasDem Wajib Dipikirkan...
Ditanya Nama Anies Untuk Pilkada DKI, Gerindra: Dia Siapa & Kita Sudah Ada Jagoan 

Kemudian menteri 7,85 persen, ketua umum partai politik 4,63 persen, agamawan 3,96 persen, anggota legislatif 1,74 persen, polisi 1,74 persen dan lainnya 7,11 persen.

Kemudian 93,97 persen menilai calon presiden harus berjenis kelamin laki-laki dan 6,03 persen ingin pemimpin perempuan.

Sebanyak 58,26 persen responden juga menginginkan calon presiden dengan agama yang seiman. Sementara 41,74 persen tidak masalah dengan calon yang berbeda agama.

Lalu 95,53 persen responden meyakini calon presiden yang baik seharusnya dilihat dari prestasi. Hanya 3,47 persen menilai calon pemimpin yang baik berdasarkan kekerabatan.

Hasil survei ASRC juga menunjukkan bahwa sebanyak 71,49 persen responden menilai sosok calon presiden tidak harus kader partai. Ada 28,51 persen yang ingin calon presiden berasal dari kader partai politik.

Kemudian, Sebanyak 60,58 persen responden menginginkan calon presiden dari kalangan sipil. Sedangkan 34,05 persen menginginkan pemimpin dari kalangan militer/TNI dan 5,37 persen dari kalangan polisi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, survei ASRC sendiri dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 dengan total 1.200 responden di 34 provinsi. Responden yang diwawancara adalah mereka yang sudah berusia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Pengambilan sampel dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.