Sabtu,  20 April 2024

Lebay.!

PSI Minta Anies Introspeksi Diri Gegara ASN Disuruh Kerja Sesuai Target. Engga Salah?

SN/RN/HW
PSI Minta Anies Introspeksi Diri Gegara ASN Disuruh Kerja Sesuai Target. Engga Salah?
ilustrasi/net

RN - Anggota Komisi A DPRD DKI F-PSI, August Hamonangan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk introspeksi diri terkait ketidak siapan ratusan Aparatur Sipil Negeri (ASN) mengikuti lelang jabatan terbuka eselon tingkat II beberapa waktu lalu.

“Gubernur Anies harus introspeksi diri, kalau ASN eselon III enggan mendaftar promosi ke eselon II, itu artinya ada yang salah dalam kepemimpinan Gubernur," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/5/2021).

August menduga, ratusan ASN yang tidak mau ikut lelang jabatan tersebut lantaran kondisi kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibikin tidak nyaman.

BERITA TERKAIT :
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 
Fasos Fasum Jakarta Senilai Triliunan Rupiah Gak Jelas, Pemprov Jangan Anggap Enteng BPK?

Menurutnya, para pejabat eselon II langsung disodori surat pengunduran diri ketika kinerja mereka dianggap tidak sesuai target yang disepakati sebelumnya. Ia menyebut, cara Anies seperti itu terkesan otoriter dan arogan.

“Saya dengar para ASN kurang nyaman karena langsung sodori surat pengunduran diri jika dianggap tidak perform atau tidak sanggup menjalankan target yang diberikan Gubernur Anies, tanpa adanya penilaian yang jelas, ini terlalu arogan,” katanya.

Padahal, Asisten Pemerintahan (Aspem) Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengungkapkan, calon pejabat menandatangani surat pernyataan siap mundur apabila tak mencapai target kinerja yang ditetapkan merupakan tradisi baru di era Gubernur Anies Baswedan yang sudah diketahui sebelumnya.

"Kita menghadirkan sebuah tradisi baru, bahwa setiap pejabat itu harus bisa memenuhi apa yang menjadi target kinerja. Karenanya pada saat setelah kita mengucapkan sumpah dan janji dalam jabatan, itu ada surat pernyataan apabila jika tidak mencapai kinerja yang ditetapkan maka siap mengundurkan diri," kata Sigit di Jakarta, Senin (24/5/2021) kemarin.

Sigit menyatakan, melalui tradisi ini para pejabat akan mempertanggungjawabkan hasil kinerjanya, serta menjadikannya motivasi untuk mengembangkan diri.

"Termasuk mengembangkan organisasinya, karena kita bicara menyelesaikan kinerja tersebut tidak hanya dilakukan semata oleh pejabat yang bersangkutan tapi juga bagaimana harus bisa menggerakkan organisasinya," pungkasnya.

#PSI   #dewan   #Anies   #ASN   #