.png)
RN - Penasehat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menyayangkan pernyataan Wakil Menteri Kesehatan Dantes Saksono Harbuwono yang mengatakan pengendalian Covid-19 di Jakarta pada pekan epidemiologi ke-20 bernilai E, alias terburuk.
Zita mengungkapkan, tidak seharusnya Menkes memberi nilai E untuk perjuangan Pemprov DKI dalam mengendalikan Covid-19. Bahkan, kata anak Katua Umum PAN Zulkifli Hasan ini, pernyataan Wamenkes itu bisa melukai perasaan petugas tenaga kesehatan (Nakes) yang telah gugur.
"Saya pikir, memberi penilaian sah-sah saja, tapi harus jelas tolak ukurnya, objektif, by data. Di Jakarta, kita tidak bisa hanya menilai dari angka penularannya, harus nilai dari segala sisi," ujar Zita melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/5/2021).
BERITA TERKAIT :Vinicius Junior Bikin Los Blancos Panik!
Apes, Wasit Ini Ditabok Emak-Emak
"Sekalipun penularannya meningkat, tapi tidak bisa dikatakan nilai E, itu melukai banyak perasaan Nakes di Ibu Kota. Sama saja mengabaikan pengorbanan 18 Nakes yang telah gugur melawan pandemi," sambungnya.
Wakil Ketua DPRD DKI ini pun mengatakan, harusnya Menkes melihat pengendalian Covid-19 di Jakarta secara komprehensif. Menurutnya, Dinkes DKI sudah bekerja secara maksimal. Hal itu bisa dilihat dari yingkat kesembuhan dan tingkat kematian akibat Covid-19.
"Kualitas respon nakesnya bagaimana, angka kesembuhannya berapa, angka kematiannya berapa, Menkes harus lihat itu," ungkapnya.
"Sejauh ini, Dinkes DKI sudah kerja maksimal, kerja di atas rata-rata. Hasilnya jelas, data per 27 Mei, angka sembuhnya 95,7%, meninggalnya 1,7%. Ini lebih baik dari yang lain," tambahnya.
Selanjutnya ia berharap, Wamen Dantes mengevaluasi pernyataannya. Ia menegaskan, Pemprov DKI tidak membutuhkan nilai-nilai formalitas. Sebaiknya, kata Zita, Pemerintah Pusat mendorong dan menyemangati Nakes yang ada di daerah.
"Saya berharap, Wamenkes bisa mengevaluasi apa yang telah diucap. Kita tidak butuh nilai-nilai, Pemerintah Pusat harusnya mendorong, mengayomi, dan memberi semangat Nakes yang ada di daerah," pungkasnya.
