RN - Meski belakangan kondisi Jakarta dikabarkan mendekati genting akibat lonjakan Covid-19, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memutuskan menarik rem darurat.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Menurutnya, saat ini Pemprov DKI kembali melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
Pemprov DKI juga akan menerapkan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro selama 2 pekan ke depan, hingga 28 Juni 2021.
BERITA TERKAIT :Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?
Pelantikan Prabowo Bakal Dihadiri Ganjar Dan Anies, Tensi Politik Bakal Aman Dan Sejuk
“Ya, sudah diputuskan PPKM (mikro) dua minggu ke depan seperti sebelumnya,” ujar Ariza di Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Salah satu penekanan dalam PPKM mikro kali ini, kata Ariza, adalah pendisiplinan kolektif sehingga semua pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Meskipun demikian, Riza tetap mempertimbangkan opsi tarik rem darurat atau kembali pada kebijakan PSBB.
“Tentu semua kita pertimbangkan, kita diskusikan, kita dialogkan. Tapi jauh yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat bisa melaksanakan protokol kesehatan secara 3M,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ariza menjelaskan, hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Pemprov DKI Jakarta saat dipanggil ke Istana pada Selasa (15/6/2021). Menurut Riza, Presiden menyampaikan tiga hal penting kepada Pemprov DKI agar bisa mengendalikan kasus Covid-19 yang terus melonjak.
Pertama, kata dia, Presiden Jokowi minta agar Pemprov DKI memperkuat pengawasan dan penegakan protokol kesehatan di DKI Jakarta.
“Kedua Presiden minta penggunaan masker di Jakarta ditingkatkan lagi persentasenya. Karena menurut Bapak Presiden penggunaan masker ini sudah selamatkan 98 persen, masker ini membantu kita terbebas dari penyebaran Covid-19. Yang ketiga pesan Bapak Presiden agar segera mempercepat program vaksinasi di Jakarta, ditargetkan sampai akhir Agustus sanpai 7,5 juta,” pungkasnya.