RN - Benyamin Davnie-Pilar Saga harus kerja keras. Sebab, setelah ditinggal Airin Rachmi Diany jumlah orang miskin di Tangerang Selatan (Tangsel) malah melonjak.
Naiknya jumlah orang miskin disebut-sebut dampak dari pandemi Corona. Data dari Kemensos menyebutkan, pada 2020, angka kemiskinan di Kota Tangsel mencapai 62 ribu jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 31 ribu KK.
Hal tersebut diperkuat dengan data dari BPS Tangsel. BPS menyebutkan tahun 2020 jumlah kemiskinan di Tangsel naik 2,29 persen.
BERITA TERKAIT :Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel memprediksi tingkat kemiskinan di Tangsel berlanjut mengalami peningkatan pada 2021, imbas masih berlangsungnya pandemi Covid-19 hingga saat ini. Angka peningkatannya mencapai hingga tiga persen.
"Kenaikan angka kemiskinan rata-rata dua persen sampai tiga persen dari 2020," ujar Kepala Dinsos Kota Tangsel Wahyunoto Lukman, Minggu (20/6).
Berdasarkan data yang dikantonginya dari Kementerian Sosial, pada 2020, angka kemiskinan di Kota Tangsel mencapai 62 ribu jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 31 ribu KK. Artinya, dengan prediksi kenaikan dua persen hingga tiga persen, jumlah kemiskinan di Tangsel pada tahun ini mencapai sekitar 64 ribu jiwa.
Wahyunoto memprediksi, kenaikan angka kemiskinan di Tangsel bisa terus mengalami peningkatan. Salah satunya karena kemungkinan masih banyak warga miskin yang belum terdata. Terlebih, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak warga yang memang mengalami jatuh miskin karenanya.