Jumat,  29 March 2024

Anggota DPRD, dr. Janet: Pemkot Bekasi Harus Lebih Memperhatikan Asupan Gizi Pasien Covid-19 Di Ruang Isolasi SPC

YD/DIS/RN
Anggota DPRD, dr. Janet: Pemkot Bekasi Harus Lebih Memperhatikan Asupan Gizi Pasien Covid-19 Di Ruang Isolasi SPC

 

RN - Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, dr. Janet Aprilia Stanzah mengungkapkan adanya keluhan dari konstituennya terkait buruknya pelayanan di ruang Isolasi penderita OTG bagi warga Kota Bekasi di Stadion Patriot Chandrabaga (SPC), Jl. Ahmad Yani, Kel. Kayuringin, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT :
Corona Meledak Lagi, Desember Dan Awal 2023 Bisa Jadi Bencana
Gibran Kena COVID-19 Lagi

dr. Janet mengatakan bahwa sebagai rujukan ruang Isolasi Covid-19 di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi harus lebih memperhatikan kondisi fisik dan mental para warga OTG yang terdiagnosa PCR Positif.

"Hal ini sangat penting mengingat kondisi mental sangat berpengaruh dengan keadaan fisik dan imunitas pasien," tegas Anggota Komisi III tersebut, Senin (21/6/2021).

Makanan bergizi dan vitamin dosis tinggi, sambung Janet, haruslah diberikan secara rutin dan dalam kondisi yang baik. Monitoring kondisi fisik seperti pemeriksaan saturasi oksigen dan pemeriksaan fisik lainnya sangatlah utama agar jangan sampai kondisi pasien menjadi lebih buruk dan terlambat ditangani. 

Soal makanan basi yang dikeluhkan warga penghuni ruang isolasi di GOR, dr. Janet mengutarakan dalam penyajian makanan haruslah diperhatikan. Bisa saja makanan dalam kondisi panas, langsung dimasukkan dalam box makanan berjam-jam sehingga makanan biasanya sayuran akan menjadi cepat basi saat disajikan. 

"Hal-hal sederhana itu harus diperhatikan oleh pengelolah ruang isolasi pasien Covid-19 di GOR Kota Bekasi agar jangan sampai pasien OTG mengalami down secara mental karena merasa kurang diperlakukan dengan baik dan harus mengalami rasa lapar karena tidak bisa makan makanan yang sudah basi. Tentu saja hal ini akan memperburuk kondisi pasien OTG," imbuhnya.

Selaku seorang dokter, lanjut Janet, saya sangat berterimakasih kepada rekan-rekan Medis yang berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19 dan saya sangat memahami kerja keras rekan-rekan Tenaga  Medis. Namun selaku Anggota Legislatif, saya juga harus menyuarakan keluhan masyarakat yang terdampak Covid-19 yang saat ini sedang mendiami ruang rawat isolasi di GOR Kota Bekasi.

"Harapan saya adalah agar Kota Bekasi mampu mengatasi dan menurunkan tidak saja penderita Covid-19 tapi juga mampu menurunkan angka kematian penderita akibat Covid-19. Pelayanan yang terkoordinir dengan baik didukung dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjalani Protokol Kesehatan, saya harapkan Bekasi bisa menjadi zona hijau yang bebas dari Covid-19 kembali," pungkas Wakil Rakyat Dapil Pondok Gede tersebut.

Terpisah, salah seorang pasien Covid-19 yang sedang menjankan isolasi di pusat penanganan Covid-19 Kota Bekasi di Stadion Patriot Chandrabaga mengeluhkan pelayanan serta makanan yang diberikan dan dinilainya basi.

Pasien berinisial E, warga Pondok Gede ini menceritakan keluhannya akan rasa sesak nafas namun sama salah seorang Perawat dia mengaku malah disuruh keluar ruangan dulu.

Bukan hanya itu saja, pasien yang mengaku sudah dua hari diisolasi ini menyebut makanan yang diberikan sudah basi.

"Makanannya basi, kalau ikan dikuahin juga suka bau. Makanya malam ini saya ga makan, karena bau semua," ungkapnya kemarin.

Selain itu, dirinya juga mengeluhkan atas obat-obatan yang tidak secara teratur diberikan. "Obat-obatan juga ga rutin dikasihnya, pagi dikasih obat, nanti sore baru dikasih lagi," bebernya.