RN - Surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta kepada negara tetangga viral. Dalam surat itu berisi, permohonan bantuan untuk memenuhi perabotan ruang isolasi warga.
Sebagai kota kolaborasi, wajar saja jika Jakarta mengajak semua pihak melakukan kerjasama dalam menuntaskan pandemi Corona.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebutkan, surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI yang ditujukan bagi para duta besar negara sahabat adalah untuk berkolaborasi menghadapi Covid-19. Surat itu viral di media sosial.
BERITA TERKAIT :Suswono Gagal Nyaleg Diplot Menjadi Cawagub RK Lewat KIM Plus
RK OTW Pilkada Jakarta, Angin Surga Untuk Babah Alun
"Jakarta ini kota kolaborasi. Tentu kita mengajak semua masyarakat berkolaborasi bersama untuk saling membantu satu sama lain. Tidak hanya dubes, tapi semua elemen masyarakat," ujar dia di Balai Kota Jakarta, Kamis (1/7) malam.
Riza menyebutkan, bahwa selama ini pihaknya bekerja sama dengan berbagai elemen terutama swasta untuk bahu-membahu mencarikan solusi atas berbagai permasalahan. Seperti penanganan pandemi Covid-19.
"Pemprov DKI selama ini bahu-membahu untuk mencarikan solusi yang terbaik bagi masalah di Jakarta," tutur dia.
Sebelumnya, beredar surat yang diduga berkop dari Sekretariat Daerah Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Jakarta di media sosial terkait permintaan bantuan sejumlah fasilitas untuk lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Surat yang ditujukan kepada dubes negara asing tersebut tertanggal 28 Juni 2021 dan ditandatangani oleh Andhika Permata, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI.
Dalam surat itu tertera sejumlah barang yang perlu dipenuhi, di antaranya masing-masing lima ribu buah vellbed, meja lipat kecil, ember, sapu, kipas berdiri, dan lain-lain. Ada juga kebutuhan 500 unit dispenser air, delapan unit komputer, lima unit printer, dan dua unit laptop.
Surat tersebut juga menyertakan barang-barang yang diperlukan untuk memaksimalkan ruang isolasi di rumah sakit daerah DKI, seperti 30 unit ventilator, 20 buah tenda serba guna, 300 buah matras, dan sejumlah barang lainnya. Pada bagian akhir surat, dikatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka jika kedutaan berniat untuk berkontribusi untuk pemenuhan barang-barang tersebut.