RN - Gubernur Anies Baswedan mengatakan siang ini, Kamis, 8 Juli 2021, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi khusus membahas tentang peningkatan kapasitas rumah sakit.
Rapat tersebut menindak lanjuti kasus aktif Covid-16 yang sudah menyentuh angka 100 ribu per kemarin, Rabu, 7 Juli 2021.
"Memang kami sudah menyiapkan skenarionya agak lama. Tapi, nanti jam 14.00 akan ada rakor dan diputuskan mana saja yang akan dilaksanakan," ucap Anies di Balai Kota hari ini.
BERITA TERKAIT :Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?
Pelantikan Prabowo Bakal Dihadiri Ganjar Dan Anies, Tensi Politik Bakal Aman Dan Sejuk
Anies merujuk pada enam langkah antisipasi 100 ribu kasus aktif di DKI yang ia paparkan dalam rapat dengan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan pada 29 Juni lalu.
Dari data Pemprov DKI Jakarta yang diterima Tempo, satu dari 6 langkah itu adalah mengubah stadion olah raga menjadi rumah sakit darurat Covid-19.
"Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet," demikian bunyi dokumen Pemprov DKI Jakarta itu.
Anies juga mengusulkan agar rumah susun atau rusun disulap menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien Covid-19 bergejala ringan. Langkah ketiga adalah menjadikan rumah sakit kelas A sepenuhnya untuk ICU Covid-19.
Keempat, RSDC Wisma Atlet difungsikan khusus penanganan pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.
Kelima, memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi. "Termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta. Keenam, memastikan ketersediaan oksigen, alat pelindung diri (APD), alat kesehatan, dan obat-obatan," demikian Anies Baswedan.