Sabtu,  23 November 2024

Gagal di Inter Milan, Predator Gol Ini Nggak Kapok Main di Eropa

ERY
Gagal di Inter Milan, Predator Gol Ini Nggak Kapok Main di Eropa
Gabriel Barbosa - Net

RN – Meskipun sempat gagal menunjukkan permainan impresif di Inter Milan, tak membuat Gabriel Barbosa kapok. Predator gol asal Brasil ini masih berkeinginan main di Eropa.

Penyerang berusia 24 tahun tersebut memang sempat mengalami masa kelam dalam debut perdananya di kompetisi Benua Biru.

Bergabung dengan Inter Milan dari Santos pada tahun 2016 lalu, Gabriel Barbosa digadang-gadang bakal jadi suksesor Adriano, penyerang asal Brasil yang lebih dulu sukses bersama La Beneamata.

BERITA TERKAIT :
Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot

Nahas, ekspektasi serta harga tinggi mencapai 29,5 juta Euro untuk membeli Gabriel Barbosa gagal terpenuhi dan terbayarkan.

Bahkan, sang pemain cuma bisa 10 kali main buat Inter Milan di semua ajang dan mencetak satu gol. Setelah itu, Gabriel Barbosa lebih sering jadi pemain pinjaman ke berbagai klub.

Puncaknya, pada 2020 lalu dirinya dilepas secara permanen ke klub Brasil, Flamengo dengan harga mencapai 18,5 juta Euro.

Kembali ke kampung halaman, Gabriel Barbosa seolah lahir kembali dan menemukan sentuhan terbaiknya sebagai predator handal di kotak penalti lawan.

Terbukit, namanya masuk dalam skuad Brasil di Copa America 2021, yang berhasil menjadi runner-up pada awal Juli lalu.

“Saya merasakan momen terbaik saya dalam karir saya, dalam evolusi fisik dan psikologis penuh. Saya melatih tubuh dan pikiran saya setiap hari untuk mencapai tujuan ini,” tutur Gabriel Barbosa, seperti dilansir laman The Sun.

Kendati sempat gagal bersama Inter Milan, namun dengan performa saat ini Gabriel Barbosa optimis dapat kembali bersaing dan siap untuk bermain di level Eropa.

"Saya sadar bahwa saya harus berkembang dan saya masih bisa berkembang lebih jauh di tahun-tahun mendatang, menjadi striker yang lebih efisien,” ujar Gabriel Barbosa.

“Pengalaman buruk saya dengan Inter Milan dan Benfica telah membuat saya lebih kuat,” tambahnya.