RN - Corona masih tidak menentu. Walau kasusnya mulai turun tapi belum ada jaminan akan reda.
Saudi Arabia sudah menerima jamaah umrah dari luar negeri mulai Senin (9/8/2021). Apesnya, jamaah Indonesia belum bisa belum diberangkatkan.
Alhasil, dari pandemi pada tahun 2020 hingga saat ini banyak agen atau biro umrah yang gulung tikar alias tutup. Para biro umroh mengaku, tidak bisa lagi melakukan operasional karena tidak bisa memberangkatkan jamaah.
BERITA TERKAIT :Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Karier Legenda Liverpool Suram
Diharapkan pemerintah bisa mencarikan solusi untuk para pengusaha biro keberangkatan haji dan umroh.
"Kemenag harus mencari solusi buat para biro perjalanan haji dan umroh, kalau tidak kacau sudah," tegas salah satu pemilik biro umroh di Jakarta, Senin (9/8).
Pria yang tak mau disebutkan namanya ini mengaku, saat ini banyak yang sudah menutup usahanya. "Karena tak kuat operasional, banyak juga yang sudah PHK pegawai," tegasnya.
Diketahui, Kerajaan Arab hanya mengakui empat vaksin yakni Pfizer, Moderna, Johnsons dan Astra. Sementara di Indonesia banyak warga yang mendapatkan vaksin Sinovac.
Berdasarkan data per tahunnya jamaah umroh Indonesia mencapai ratusan ribu orang. Pada 2014-20125 = 649.000, tahun 2015-2016 naik menjadi 677.509.
Sementara pada tahun 2016-2017 = 876.246, 2017-2018 = 1.005.336 dan pada 2018-2019 sempat turun menjadi 974.650.