RN - Seorang wanita penjual warung ini memilih berantem dibandingkan harus divaksin. Hal itu diungkapkannya saat sejumlah petugas medis yang dipimpin Kapolsek Pesanggrahan Kompol Endy Mahandika melakukan door to door vaksin ke warganya.
Meski demikian, melalui pendekatan dan edukasi, wanita ini akhirnya luluh. Dia pun akhirnya merelakan jarum suntik menusuk tubuhnya dan disuntikan vaksin.
BERITA TERKAIT :Penimbun Emas Sumringah, Emak-Emak: Lumayan Buat Modal Liburan
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Hal itu terungkap usai akun instagram @wargajakarta.id mempostingnya Kamis (12/8/2021) lalu. 1,2 ribu pengguna insatagram tercatat telah menontonnya.
"KAPOLSEK PESANGGRAHAN RAYU EMAK EMAK YANG TAKUT DI VAKSIN," katanya dalam caption yang ditulis.
Dalam video itu memperlihatkan seorang ibu yang menggunakan daster kuning sempat terlibat drama saat Kapolsek mendatangi rumahnya. Wanita itu pun enggan divaksin lantaran ketakutan.
"Saya lebih baik berantem sama siapa kek," kata si ibu seperti dalam video.
Meski demikian, Kompol Endy enggan bergeming, melalui pendekatan emosional dirinya mencoba mengedukasi si ibu hingga akhirnya si ibu luluh. Dia pun merelakan jarum suntik menusuk tubuhnya.
Si ibu sempat tak merasakan suntikan sebab saat petugas menyuntik, si ibu tampak asik berbincang dengan kapolsek. Dia baru merasakan sakit ketika melihat jarum telah tersuntik.
"sakit oy," kata si ibu sembari menepak tangan petugas medis.
Menurut si akun kejadian itu terjadi saat Kapolsek mendatangi sejumlah warga yang tinggal di Jalan Mawar RT 06 RW 05, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (11/8/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Endy memberikan edukasi kepada emak-emak tentang pentingnya vaksin Covid-19. Kunjungan Endy bersama tenaga kesehatan dilakukan dalam rangka vaksinasi Covid-19 door to door," katanya.