Sabtu,  20 April 2024

Pandemi Corona, Banyak Warga Bogor Yang Nyaris Gila 

NS/RN/NET
Pandemi Corona, Banyak Warga Bogor Yang Nyaris Gila 
Ilustrasi

RN - Pandemi memang banyak orang linglung. Di Kota Bogor misalnya, banyak warga yang nyaris gila alias mengalami gangguan mental. 

Hal itu terungkap dari Tim Pakar IPB University merilis survei, pandemi Covid-19 yang masuk Indonesia sejak Maret 2020.

Kepala LPPM IPB Ernan Rustiadi mengatakan, survei dilakukan secara daring menggunakan Google Form terhadap 20.819 orang warga Kota Bogor secara random pada 3-9 Agustus 2021 dan hasilnya dianalisis pada 9-14 Agustus 2021. Tingkat pendidikan responden, mulai dari SD, SMP, SMA, diploma, sarjana, hingga pascasarjana.

BERITA TERKAIT :
Gagal Lolos Ke DPRD DKI Kena Bully, Caleg Kere Siap-Siap Aja Masuk RS Jiwa
Caleg Setres Bakal Marak, DKI Belum Siapkan Ruang Rawat Inap Orgil 

Adapun jenis kelamin laki-laki 43 persen dan perempuan 57 persen. Pada pertanyaan, apakah selama pandemi Covid-19 Anda mengalami penyakit baru? Responden menjawab pertanyaan itu secara beragam.

Sekitar 87,69 persen menjawab tidak ada.Namun, 4,51 persen menjawab menderita penyakit hipertensi dan 1,38 persen menjawab menderita penyakit gangguan mental. Kemudian, 1,13 persen menjawab menderita penyakit paru-paru, 0,78 persen menderita penyakit jantung.

Adapula yang menjawab 0,76 persen menderita penyakit diabetes dan 0,18 persen menderita tuberculosis (TB).

Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, adanya dampak penyakit baru pada pandemi Covid-19 perlu mendapat perhatian. "Apalagi, warga yang mengalami gangguan mental ada pemuda yang harusnya tetap produktif," katanya dalam persentasi di Balai Kota Bogor, Minggu (15/8).