Sabtu,  27 April 2024

Alhamdulillah! Positivity Rate di Jakarta Turun, Tapi Tetap Waspada

DIS/RN
Alhamdulillah! Positivity Rate di Jakarta Turun, Tapi Tetap Waspada

RN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi turunnya positivity rate di Jakarta dalam beberapa waktu belakangan.

Dia menyampaikan, positivity rate di Jakarta sudah turun di bawah 10 persen.

"Alhamdulillah memang positivity rate kita makin hari makin turun, makin mendekati angka ideal. Batas ambang aman itu adalah 10 persen. Kita sudah di bawah 10 persen sejak pekan lalu. Sekarang kita terus menuju ambang aman, yaitu 5 persen. Nah, ini adalah hasil kerja kita semua. Karena positivity rate menggambarkan situasi yang ada di masyarakat, ini cermin," kata Anies di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

BERITA TERKAIT :
Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?
Anies Bakal Pudar Jika Tak Maju Pilkada Jakarta, Tawaran PKS & NasDem Wajib Dipikirkan...

Turunnya angka positivity rate di Jakarta membuat Anies berharap kepada masyarakat untuk meneruskan perjuangan ini. Sehingga angka positivitu rate dapat berada di bawah 5 persen.

"Sehingga kita akhirnya kembali masuk batas aman dengan di bawah 5 persen," tambahnya.

Upaya Pemprov DKI dengan melaksanakan seluruh kegiatan dengan mengikuti protokol 5M.

"Jadi kepada seluruh masyarakat, kita sudah merasakan betul repotnya ketika angka kasus melonjak tinggi. Mari kita jangan sampai itu terjadi lagj, caranya dengan disiplin. Kedua, mari kita tuntaskan vaksinasi. Karena vaksinasi ini membantu mengurangi tingkat keparahan bila sampai terpapar. Jadi, saya mengajak kepada seluruh warga yang belum vaksin yuk segera vaksin dan dengan vaknasi itu, kita melindungi diri sendiri, melindungi keluarga. Jadi upaya kita itu," urainya.

Berdasarkan data terakhir dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.