Di Momen 10 Muharram, PPP Kota Bekasi Santuni Anak Yatim Piatu

RN - Memasuki tanggal 10 Muharram Umat Islam disunahkan untuk melakukan puasa Asyura. Karena pada tanggal tersebut merupakan salah satu bulan yang banyak pahala bagi mereka yang melakukan ibadah, diantaranya berbagi rejeki dengan anak yatim piatu.

Momen tersebut seakan tidak ingin dilewatkan pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPC Kota Bekasi. Partai berlambang Ka’bah itu menyantuni anak Yatim Piatu di Yayasan Toriqul Jannah RT.05/RW.18, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Ketua PPP DPC Kota Bekasi, H. Sholihin atau yang biasa disapa Gus Shol mengatakan, kegiatan tersebut sebagai implementasi dirinya sebagai umat Islam dan partainya yang notabene partai berasaskan Islam.

BERITA TERKAIT :
Gus Shol, Cita-Cita Guru, Jadi Pedagang Asongan Kini Menjadi Calon Wakil Wali Kota Bekasi

---

Gus Shol Sudah Siap Wakafkan Diri, Sekolah Dan Pendidikan Gratis Siap Diwujudkan

---

“Kegiatan ini sebagai upaya dan ikhtiar kami sebagai umat Islam untuk terus berlomba-lomba melakukan kebaikan. Mewakili diri saya sekeluarga dan Partai secara kelembagaan,” terang Gus Shol di sela-sela acara tersebut.

Ia pun menegaskan bahwa pentingnya umat Islam mempunyai kepedulian kepada sesama terutama bagi anak yatim piatu yang hidupnya sebatang kara. Hanya kepedulian umat Islam yang lainnya yang bisa membantu masa depan mereka jadi cerah.

“Islam sangat memperhatikan kehidupan anak Yatim Piatu, kalau bukan kita yang memperhatikan dan memperdulikannya siapa lagi? Ini bagian kecil saja, tetapi kalau semua tergerak tentu bisa membuat masa depan mereka tercerahkan,” sambung Anggota DPRD Kota Bekasi itu.

Apalgi, lanjut Gus Shol, suasana yang masih membuat kondisi perekonomian belum stabil, menurutnya rasa peduli antar sesama harus ditingkatkan. Diakui Gus Shol, PPP Kota Bekasi merasa terpanggil.

“Sebagai pimpinan Partai dan Anggota DPRD, saya merasa terpanggl dengan suasana yang belum kembali pulih ini. PPKM terus diperpanjang karena covid dimana-mana masih tinggi,” pungkas Gus Shol.