RN - H. Sholihin sudah siap untuk mewakafkan diri untuk Kota Bekasi. Calon Wakil Wali ini mengungkapkan dirinya sudah siap mengabdi dan bekerja membangun Kota Bekasi.
"Saya siap tidak akan mengambil gaji dan tak akan memakai mobil dinas. Artinya saya kembali ke kas daerah untuk membangun Kota Bekasi dan kesejahteraan masyarakat," tegas Ketua DPC PPP Kota Bekasi ini, Minggu (25/8/2024).
Perubahan itu, lanjut Sholihin, harus terus kita hadirkan di Kota Bekasi.
BERITA TERKAIT :19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Sutet Ditolak Warga Tanjung Priok, PLN Asal Bangun Sebelum Sosialisasi
"Salah satu Visi-Misi saya, per Rukun Warga (RW) nantinya itu akan kita berikan Rp 500 juta rupiah setiap Tahunnya dari dana Hibah, agar pembangunan merata," bebernya.
"Nantinya apakah anggaran itu untuk pembangunan di RT/RW atau alat-alat yang diperlukan RT/RW seperti soundsystem, tenda, kursi atau yang lain," papar Gus Shol sapaan akrabnya.
Bicara Pendidikan, sambung Gus Shol dirinya akan menggratiskan warga yang tak mampu ditingkat SD dan SMP. "Kalau SMA maupun SMK itu kebijakan ada di Provinsi. Dan harus adil dengan Sekolah Negeri dan Swasta," tegasnya.
Perihal Kesehatan, kata Gus Shol, bagi warga yang sudah memiliki BPJS, nantinya akan kita bantu dengan iuran dari APBD yang disebut PBI (Penerima Bantuan Iuran). BPJS PBI APBD/APBN merupakan salah satu program jaminan sosial yang diberikan pemerintah untuk menjamin kesehatan warga Negara.
"Untuk Pengangguran, bagaimana kita menciptakan lapangan pekerjaan. Bagaimana kita memberikan modal bagi warga, misalnya ada inovasi seperti UMKM, kami akan berikan modal dengan modal lunak, Tampa Bunga. Bagaimana nanti Balai Latihan Kerja (BLK) disetiap Kecamatan maupun Kelurahan ketika anaknya lulus SMA/SMK masuk ke BLK untuk mereka di training, dilatih dan kalau mereka sudah memiliki kemampuan kita akan tempat ditempat yang ada diwilayah Kota Bekasi," ujar Gus Shol.
Lalu, lanjut Gus Shol, setiap Perusahaan yang ada di Kota Bekasi wajib hukumnya untuk 60 persen itu mempekerjakan penduduk Kota Bekasi sesuai dengan SDM-nya.
"Warga jangan hanya jadi penonton, tapi harus ikut bekerja. Jadi, Perusahaan harus adil ditengah-tengah sekitar masyarakat," imbuhnya.
Di pesta demokrasi pada Pilkada Serentak 2024 ini, katanya, kami Pasang Heri Koswara - Sholihin mengajak seluruh elemen masyarakat, Partai politik, Ormas, Tokoh Masyarakat, Pemuda mari bersama-sama membangun Kota Bekasi.
"Maka dari itu, gambar-gambar Baliho, Spanduk yang ada di publik itu tidak ada simbol-simbol Partai, ada ya simbol Merah Putih. Kenapa begitu, karena Kota Bekasi ini Kota Heterogen. Maka Pasangan Heri-Sholihin adalah Indonesia, Bhineka, menjunjung Toleransi. Kami berpesan kepada publik kalau kami selalu ditengah. Semua kelompok, elemen masyarakat, agama kami akan rangkul," urainya.
Dengan tagline Memberikan Solusi Membangun Kota Bekasi, kata Gus Shol, dan warna Merah Putih seperti Spanduk yang ada ditengah-tengah publik itu menandakan bahwa kita Indonesia.
"Jadi, hidup di Kota Bekasi ini jangan melihat latarbelakang, namun melihat kebersamaannya untuk Pembangunan Kota Bekasi," pungkasnya.