Sabtu,  23 November 2024

Banyak Ortu Di Jakarta Larang Anaknya Suntik Vaksin 

NS/RN
Banyak Ortu Di Jakarta Larang Anaknya Suntik Vaksin 
Ilustrasi

RN - Banyak anak-anak di Jakarta dilarang ikut vaksin. Larangan itu dilakukan oleh orangtua (ortu).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sebanyak 15 persen anak di Jakarta yang belum divaksin COVID-19. Anies mengungkap mereka yang belum divaksin terkendala izin dari orang tua.

"Anak-anak ini memang PR tersendiri di Jakarta, ini sejauh ini 85 persen anak-anak usia di atas 12-18 itu yang sudah tervaksin yang 15 persen ini belum tervaksin, umumnya karena orang tua belum mengizinkan," kata Anies di kantor DPD Golkar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/9/2021).

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Pastikan Anak-anak Sudah Terimunisasi, Petugas Puskes se- Penjaringan Sweeping Polio

Anies berharap para orang tua untuk mengizinkan vaksinasi terhadap anaknya. Dengan begitu, proses belajar mengajar di sekolah dapat lebih aman.

"Karena itu perlu kapalnya khusus kepada para orangtua untuk mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi, karena itu sekolah kan memang tidak mengharuskan vaksin karena kalau diharuskan nanti anak bisa kehilangan dua hak. Kehilangan hak vaksin lalu kehilangan hak belajar," tuturnya.

Anies berharap vaksinasi yang digelar partai Golkar dengan Pemprov DKI ini bisa menjangkau anak-anak yang belum divaksin. Dia pun berharap perekonomian di Jakarta bisa kembali pulih dengan program vaksinasi.

"Padahal keputusan tidak vaksin bukan pada dia, keputusan pada orangtua. Kita berharap mudah-mudahan dengan anak dijangkau di sini, dengan vaksin kedua insyaallah nanti Jakarta bisa menjadi kota yang cepat pulih kembali perekonomian," imbuhnya.