RN - Pepatah soal ibu kandung tak sekejam ibu tiri tidak sepenuhnya benar. Buktinya adalah MK, bocah berusia 7 tahun.
MK diduga disiksa orangtuanya masih dirawat di rumha sakit (RS) Polri. MK saat ini berada di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Kondisi MK mengenaskan. Kepalanya kecil dan berat badan hanya 11 Kg. MK ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
BERITA TERKAIT :Klakson Tolelet Dilarang, Para Bocah Meradang
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengaku kondisi MK saat ini memprihatinkan. Anak itu mengaku korban penganiayaan orang tua.
"Anak seusia itu mengalami kekerasan seberat ini. Kondisi korban sangat memprihatinkan. Kami akan pastikan korban dirawat, dipulihkan, dan pelaku kekerasan ditindak tegas,” kata Arifah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Dia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan medis, MK memiliki berat badan hanya 11 kg, ukuran kepala yang lebih kecil, dan tidak simetris dari anak seusianya.
Selain itu, juga ditemukan dengan berbagai luka serius. Terdapat luka atau lubang di bagian dagu dan patah tulang yang menonjol keluar dari bahu sebelah kanan. Selain itu, ditemukan luka bakar lama di seluruh wajah dan telinga.
Menteri Arifah menyatakan, akan terus berkoordinasi dengan pihak RS Polri, penyidik Subdit Anak Bareskrim Polri, dan UPTD PPA DKI Jakarta untuk memastikan anak mendapatkan layanan medis dan pemulihan psikologis secara berkelanjutan.
“Tim kepolisian dan Kemen PPPA akan terus berkoordinasi untuk menemukan keluarga korban dan memastikan pelaku yang tega melakukan tindakan keji ini segera ditangkap,” ucapnya.
Diketahui, MK pertama kali ditemukan warga pada Rabu (11/6/2025) pagi. Awalnya, warga mengira anak itu numpang tidur. Lalu, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama yang sedang berpatroli menemukan anak tersebut.
Petugas yang mendapati bocah tersebut dalam kondisi luka-luka langsung mengevakuasinya. Menurut pengakuan sang anak, ia telah disiksa oleh ayahnya. Sayangnya, petugas tidak dapat menemukan ayah korban yang diduga telah membuangnya.