Jumat,  29 March 2024

Kabar Moeldoko Cs Gelar HUT Tandingan di Tangerang, Demokrat: Memalukan!

ERY
Kabar Moeldoko Cs Gelar HUT Tandingan di Tangerang, Demokrat: Memalukan!
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra

RN -  Beredar undangan kepengurusan Demokrat pimpinan Moeldoko untuk acara peringatan hari ulang tahun atau HUT partai yang ke-20 di Tangerang, Banten pada Jumat malam, 10 September 2021. Kubu Partai Demokrat yang sah dengan pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan protes keras.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kelakuan Moeldoko Cs yang diduga akan menggelar acara HUT tandingan dinilai memalukan. Ia heran karena kepengurusan Demokrat versi Moeldoko tak diakui pemerintah dan ilegal.

“Hal ini sungguh memalukan! Gerombolan KSP Moeldoko yang diduga akan menyelenggarakan acara HUT ilegal di Banten, masih saja berani mengatasnamakan Partai Demokrat," kata Herzaky, dalam keterangannya, Jumat (10/11).

BERITA TERKAIT :
AHY Dicecar DPR Soal 78 Pejabat BPN Kesandung Masalah Hukum
Demokrat Resmi Laporkan Perselisihan Suara di Dapil II Jakut ke Mahkamah Konstitusi

Herzaky menambahkan, modus kubu Moeldoko juga dianggap tak bertanggungjawab lantaran diduga mencatut tokoh senior sekaligus mantan Ketum Demokrat Profesor Budhisantoso. Kata dia, DPP Demokrat mengetahui cara culas Moeldoko Cs ini setelah ada informasi langsung dari Profesor Budhi.

Herzaky menyampaikan pihaknya sudah menggelar peringatan HUT Demokrat dua dekade pada Kamis malam, 9 September 2021. Ia bilang, dalam acara itu juga diberikan penghargaan ‘Pejuang Demokrat’ kepada 35 sesepuh dan tokoh yang selama ini konsisten menjaga kehormatan partai berlambang mercy itu.

"Di antaranya Prof. Subur Budhisantoso, Amir Syamsuddin, E.E Mangindaan, Wayan Sugiana, dan Denny Sultani Hasan,” jelasnya.

Kemudian, ia menyinggung sikap Moeldoko dan kawan-kawan yang memperlihatkan tidak beretika. Salah satu contohnya saat mereka memasukkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Dalam gugatan itu, justru tertera pekerjaan sehari-hari Moeldoko adalah Ketua Umum Demokrat, bukan sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).

"Seharusnya Moeldoko malu kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia. Dia tidak mengakui pekerjaan sebenarnya. Walaupun, faktanya negara telah menggaji dirinya sebagai KSP 7 tahun terakhir," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat AHY menyinggung kembali istilah begal politik saat puncak acara peringatan Dua Dekade Partai. Padahal, dari sidang pengadilan sudah membatalkan pengesahan pihak yang melakukan begal politik tersebut.

AHY menegaskan pihaknya siap menghadapi Moeldoko Cs lantaran memiliki bukti kuat yuridis. "Sampai dengan hari ini upaya untuk merampas Partai Demokrat masih juga terus berjalan," kata AHY, Kamis malam, 9 September 2021.

Sebelumnya, beberapa hari terakhir beredar surat undangan peringatan HUT Demokrat ke-20, di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat malam, 10 September 2021. Undangan itu mengatasnamakan pendiri Partai Demokrat dengan Ketua Panitia Djoko Setyo Widodo.

Undangan itu juga mencantumkan rangkaian acara yang akan diisi dengan sambutan Moeldoko. Lalu, saat penutupan tertulis akan disampaikan Prof. S. Budhisantoso.

#AHY   #Ketum   #Demokrat