Selasa,  03 December 2024

Aktifis Minta Kontraktor Pengerjaan Saluran Di Rawa Buaya Di Blacklist, Bakal Susah Dapat Proyek Di DKI?

NS/RN
Aktifis Minta Kontraktor Pengerjaan Saluran Di Rawa Buaya Di Blacklist, Bakal Susah Dapat Proyek Di DKI?

RN- Presidium Aktifis Muda Jakarta (AMJ) Dwi Yudha Saputra, meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mem-blacklist perusahaan yang memenangkan pekerjaan saluran air di Jalan Raya Rawa Buaya, RT 01 RW 02 Kel. Rawa Buaya, Cengkareng.

Yudha mengatakan, kontraktor pekerjaan saluran tersebut dinilai tidak layak lagi diberikan tempat untuk berkerja sama dengan Pemfrov DKI Jakarta lantaran pekerjaan yang sedang dilakukan  dikeluhkan banyak warga.

“ Kalau dilihat dari berita - berita, pekerjaannya jelas bukan bagus tapi malah bikin masyarakat susah. Walau itu infonya sudah dibenerin, tapikan  tidak menghilangkan kesalahan yang pernah mereka lakukan. Jadi saya rasa sudah layak Pemfrov mem blacklist dan tidak lagi memberikan pekerjaan kepada mereka.  ungkap Yudha.

BERITA TERKAIT :
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Butuh Penyegaran Biar Lebih Fresh, FPPJ Minta Walkot Jakbar Evaluasi Asisten

Menurut aktifis yang sering mengaku pendukung Anies itu, harus ada efek jera terhadap perusahaan atau kontraktor agar tidak lagi asal mengerjakan pekerjaan di DKI Jakarta yang nantinya berimbas timbulnya opini negatif kepada Gubernur.

“ Gubenur saat ini udah kerja benar, jangan ditimbulin opini negatif masyarakat dari hasil kerja anak buah di bawah. Nah jadi kalau kontraktor kerja buruk , ya tegas dong Jangan dikasih kerjaan lagi. ,” ketusnya.

Yudha juga meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang anggaran agar bisa lebih selektif melakukan kerjasama dengan kotraktor dalam pengerjaan infrastruktur di DKI.

“ ini kan bukan lelang, tapi e katalog dengan anggaran miliaran di DKI, kalau ada masalahkan pastinya Dinas dan Sudinnya harus bertanggung jawab karena mereka yang milih. makanya harus lebih selektif melihat perusahaan yang mengerjakan, “ ucapnya.

Terakhir Ia menegaskan bakal terus mengawasi pekerjaan infrastruktur di DKI Jakarta karena memakan anggaran APBD sangat besar.

“ APBD untuk Infrastruktur di DKI sangat besar jadi memang harus banyak orang yang plototin supaya dipergunakan secara baik,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan pekerjaan saluran air di Jalan Raya Rawa Buaya, RT 01 RW 02 Kel. Rawa Buaya, Cengkareng, dikeluhkan warga lantaran dinilai asal asalkan sehingga menyebabkan air saluran masuk rumah.

Selain DPRD DKI Jakarta, beberapa  kalangan juga telah ikut mengkritik pekerjaan tersebut.

Sementara itu Kasie Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir Air Baku Air Bersih dan Air Limbah Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Imam Prasetyo juga mengakui adanya kesalahan dari kontraktor. Ia mengatakan akan menegur kontraktor tersebut untuk membuka jalan air.