Dalam Tahap Uji Coba, Aplikasi JakLingko Bakal Mulai Digunakan Tahun Depan
RN - Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhammad Kamaluddin saat ini PT JakLIngko Indonesia masih melakukan perluasan uji coba aplikasi dan kartu yang bisa digunakan di empat transportasi antarmoda yang terintegrasi. Di antaranya MRT, LRT, Transjakarta, serta Commuter Line.
Dia menargetkan, aplikasi antarmoda JakLingko akan bisa diunduh secara terbatas mulai Januari 2022 mendatang. Kendati begitu, penyesuaian tarif terintegrasi ditarget mulai Maret 2022.
"Sementara mikro trans dan bus di luar koridor masih belum bisa, kami masih terus melakukan perluasan, Januari 2022, semua halte dan stasiun sudah terhubung penuh dengan JakLingko akan bisa digunakan, namun masih dengan tarif masing-masing moda transportasi," katanya dikutip Selasa (5/10/2021).
BERITA TERKAIT :Sinergi Bank DKI dan MRT Jakarta Resmikan Penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI
Jakarta Gak Ada Duit, Mimpi Benyamin Soal MRT Masuk BSD Amsiong
Artinya, kata Kamaluddin, tujuan aplikasi JakLIngko akan memuat tarif terintegrasi yang lebih murah masih perlu menunggu waktu. Dia menyebut, tarif murah sesuai dengan profil pengguna yakni Veteran, Pelajar, hingga Lansia ditarget berlaku pada Maret 2022 mendatang.
"Manfaat dari sistem integrasi JakLingko Indonesia adalah kemudahan untuk melakukan perjalanan antar moda di Jabodetabek, dari rumah sampai kantor, sekolah, tempat belanja mudah terhubung campuran antarmoda yang efektif dan rekomendasi terhemat," tuturnya.
"Dari aplikasi kami bisa lakukan pembayaran secara praktis semua moda tersebut. Tidak perlu ganti kartu. Dengan tujuan supaya tarif ini (transportasi) lebih terjangkau," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperkenalkan aplikasi JakLingko bertepatan dengan peresmian penataan kawasan stasiun Tebet, Rabu (29/9) lalu.
Kamaluddin menyebut, sejak saat itu, pihaknya masih terus melakukan uji coba aplikasi pada beberapa moda transportasi. Ada tiga fase uji coba, pada uji coba tahap satu saat ini, telah diuji pada sekitar 500 pengguna terbatas yang memanfaatkan sekitar 130 gate integrasi di berbagai moda transportasi.
Targetnya, ada Desember 2021 mendatang, akan ada 1300 gate integrasi di moda transportasi Transjakarta, MRT, LRT, dan Commuter Line yang bisa digunakan oleh akun JakLingko.
"Setidaknya akan ada satu gate integrasi pada halte Transjakarta dan dua sampai tiga gate integrasi di stasiun Kereta Commuter Indonesia," imbuhnya.
Pintu masuk terintegrasi ini dihadirkan melalui dua skema, pertama dengan pemanfaatan aset yang sudah ada dnegan memodifikasi sistem sehingga bisa membaca aplikasi JakLingko, serta penambahan aset.
"Seperti diketahui, sejak soft launching, kami akan melakukan optimalisasi aset terlebih dahulu. Nanti kemudian akan kami lakukan evaluasi untuk peningkatan-peningkatan selanjutnya," pungkasnya.