Sabtu,  23 November 2024

Organisasi Kader, Gerakan HMI Dan KAHMI Harus Cerdas Dan Jangan Jadi Kaum Nyinyir

NS/RN
Organisasi Kader, Gerakan HMI Dan KAHMI Harus Cerdas Dan Jangan Jadi Kaum Nyinyir
Jamron (kiri), Wali Kota Jakut Ali Maulana dan Sylviana Murni di acara Musda KAHMI.

RN - Kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diminta harus mampu menjadi motor perubahan. Gerakan HMI juga wajib menjawab keresahan rakyat di bawah. 

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Utara Jamron kepada wartawan. Pada Rabu (20/10) KAHMI Jakarta Utara menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Jakarta Utara. 

Terlihat para kader HMI dan alumni seperti anggota DPD RI Sylviana Murni yang tergabung dalam KAHMI hadir dalam acara tersebut. Sementara beberapa karangan bunga dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta beberapa anggota DPRD DKI Jakarta juga terjejer diarena Musda. 

BERITA TERKAIT :
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

"HMI dan KAHMI adalah organisasi kader. Seluruh kader harus menjadi motor perubahan dan gerakan-gerakan HMI maupun KAHMI cerdas karena harus menjawab keresahan rakyat di bawah," tegas Sekum KONI DKI Jakarta ini.

Jamron berpesan seluruh kader tidak menjadi kaum nyinyir yang bisanya membully orang. "Kaderisasi harus berjalan agar tongkat estafet kepemimpinan bisa terus berjalan dengan baik," ungkap mantan Ketua Umum KONI Jakarta Utara ini.