Jumat,  19 April 2024

Cuma Di Jakarta Yang UMKM Bisa Tumbuh Saat Corona

NS/RN
Cuma Di Jakarta Yang UMKM Bisa Tumbuh Saat Corona
Ilustrasi

RN - Pandemi tidak menjadi halangan untuk membangun usaha. Ternyata disaat banyak pengusaha bangkut, di DKI Jakarta malah bermunculan UMKM baru. 

Para pengusaha kreatif itu tergabung dalam Jakpreneur. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta, saat itu ditargetkan ada 44 pusat pendampingan UMKM di setiap kecamatan yang dapat menghadirkan 200.000 wirausaha baru. 

Kini, target tersebut terlampaui. “Pandemi ini tak ada yang menduga, tetapi ini menjadi sebuah kesempatan bagi kita untuk me-restrart, mulai dari awal. Kami di Jakarta memegang teguh bahwa kita tak akan mengecilkan yang besar, tapi membesarkan yang kecil dengan ekosistem usaha yang sehat dan proses pembinaan yang baik agar UMKM dapat berkembang,” ucap Anies.

BERITA TERKAIT :
Bansos Jumbo Sedot Duit Triliunan Rupiah, Tapi UMKM Jadi Anak Tiri?
Bantuan Gerobak Bakso UMKM Rp 76 Miliar Dikorupsi, Kemendag Banyak Mafia?

Ucapan Anies ini dia dktakan di acara puncak pelaksanaan rangkaian kegiatan Jakpreneur Fest 2021 dan Malam Apresiasi dan Pemberian Penghargaan Jakpreneur of the Year di Museum Bank Mandiri, Jakarta Barat, Minggu (24/10). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, dan jajaran kolaborator Jakprenuer DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Gubernur Anies menjelaskan terkait tantangan UMKM di tengah pandemi. Pandemi ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memulai kembali, sehingga memerlukan pembentukan ekosistem yang sehat dan pembinaan yang baik.

“Alhamdulillah, target tersebut tidak hanya tercapai, tetapi malah terlampaui, yakni ada 281.000 anggotanya. Ini kolaborasi luar biasa, mereka menjadi mitra bekerja bersama kita,” jelas Anies.

Berdasarkan data per 21 Oktober 2021, terdapat 281.812 peserta yang terdaftar dalam program Jakpreneur, tersebar di lima wilayah Kota dan satu Kabupaten Administrasi.

“Pada kesempatan malam apresiasi ini, kami berharap di dalam kegiatan malam ini kita berikan penghargaan kepada pribadi-pribadi yg dapat dijadikan contoh, karena menjadi entrepreneur tidak ada psimistis, ciri khasnya selalu bisa melihat kesempatan dalam kesimpitan dan energi positif ini kita ingin tumbuhkan lebih jauh. Bukan hanya secara karya tapi optimisimenya,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, menjelaskan tantangan ke depan yang harus dihadapi UMKM adalah menggerakkan perekonomian, baik di masa pandemi maupun pascapandemi. 

Teten menyebut bahwa pihaknya akan mendukung program-program pengembangan UMKM salah satunya Jakpreneur. Terlebih, UMKM harus segera bertransformasi agar memiliki daya saing, baik di level nasional maupun internasional.

“Ke depan setelah pandemi teratasi, kita harus segera menyiapkan transformasi UMKM, karena kita tidak bisa terus-menerus ekonomi kita dibangun usaha mikro. Kita harus meningkatkan daya saing UMKM kita supaya lebih produktif, kreatif dan ekonomis, sehingga kita bisa bangun ekonomi nasional berbasis ekonomi rakyat dan Jakpreneur ini telah menghasilkan wirausahawan baru yang kita perlu tingkatkan bersama-sama, target kita men-scaling up UMKM,” tandasnya.

 

#UMKM   #Jakpreneur   #Pengusaha   #