RN - Musim hujan telah tiba. Lurah dan Camat di Jakarta diminta turun ke bawah untuk mengecek drainase.
Para Lurah dan Camat juga diminta jangan bergaya sultan yang hanya menerima laporan anak buah. Pada Selasa (26/10), sejumlah wilayah administratif DKI Jakarta diguyur hujan dengan intensitas lebat.
Alhasil, sejumlah jalanan di Ibu Kota tergenang air dari hujan lebat tersebuy. Dinas Sudin Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta pun melakukan monitoring wilayah yang tergenang itu.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Adapun jalanan yang dilaporkan tergenang itu mulai dari Jalan Gatot Subroto, dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kemudian Jalan Sudirman (Kemenpan-RB), Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lalu Jalan MT Haryono, Kolong Semanggi, Jalan Pondok Jaya, Kolong Cawang.
Diketahui, Anies Baswedan sudah memberikan warning kepada anak buhanya agar waspada menghadapi musim hujan yang akan terjadi pada akhir Oktober hingga Desember 2021.
Dia menyebut, bahwa terdapat 3 front atau penyebab terjadinya banjir di Jakarta di antaranya:
Pertama, yakni kawasan pesisir atau rob.
Kedua front dari kawasan selatan pegunungan yaitu air hujan yang dialirkan ke 13 sungai masuk ke Jakarta.
Ketiga, front terjadinya hujan lokal yang ada di Jakarta. Ketiga masalah itu pun, akan dihadapi dengan 3 prinsip yaitu siaga, tanggal dan galang.