Jumat,  22 November 2024

Pesan Moral Menhan Prabowo Melalui Cerita Perselingkuhan Perwira Dengan Istri Sang Kopral

HW
Pesan Moral Menhan Prabowo Melalui Cerita Perselingkuhan Perwira Dengan Istri Sang Kopral
Prabowo Subianto Saat Berkunjung ke Markas TNI/net.dok Kemenhan

RN -  Beragam cara siasat 'iblis' untuk menjerumuskan manusia ke lembah dosa. Baik siasat menghasut agar manusia melakukan pencurian, pembunuhan, maupun perzinahan yang tentu melanggar norma-norma agama. 

Maka dari itu perlunya kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Iblis dalam menggoda manusia tak perduli dia itu siapa, sehingga moral kita dirusak oleh pasukan mereka. Salah satu contoh rusaknya moral pada pemimpin perwira TNI yang kala itu terjadi. Sebagaimana dikutip dari pesan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

Prabowo menceritakan kala itu ada seorang perwira TNI yang jatuh cinta kepada istri anak buahnya berpangkat kopral.

Cinta terlarang itu kemudian dituliskan oleh mantan Danjen Kopasuss itu kedalam buku biografinya "Kepimmpinan Militer". 

Dalam Bab XII tertulis tentang Contoh-Contoh Pemimpin yang Tidak benar.

”Suatu saat di pasukan tertentu, saya tidak sebut namanya karena tidak enak, ada seorang perwira naksir istri seorang anak buahnya yang berpangkat kopral,” begitu kata Prabowo, Sabtu (20/11/2021).

Lanjut Prabowo menceritakan, oknum perwira tersebut dalam menjalankan misinya guna wanita yang di sukainya bisa dinikmati dengan leluasa tanpa diketahui oleh suaminya yang merupakan prajurit berpangkat kopral.

Mengatur siasat dengan cara mengirimkan suaminya itu tugas pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba). Sehingga perselingkuhan antara oknum perwira TNI dengan Istri sang Kopral berjalan mulus.

Seiring berjalannya waktu, hubungan asmara terlarang tersebut terkuak dan menjadi perbincangan. Hingga akhirnya sampai ke telinga pucuk pimpinan yang pada ujung-ujung sang oknum perwira TNI itu dijatuhi sanksi.

"Tindakan oknum perwira itu sebagai kepemimpinan yang keliru. Perwira tersebut menggunakan wewenang yang ada padanya untuk mengirimkan anak buah sekolah, sehingga memudahkan dia berselingkuh," ucap Prabowo seraya berpesan agar kelakuan itu tidak patut ditiru.

Prabowo juga mencontohkan cerita lainnya tentang komandan pasukan perang yang diberikan amanah. Malah melempar tanggung jawabnya kepada anak buah.

"Suatu ketika terjadi kontak tembak dengan musuh. Komandan pasukan yang memimpin grup itu lantas memanggil wakilnya. Ironisnya, wakil komandan itu diminta mengambil alih pasukan dan memimpin serbuan di sebuah bukit. Sikap komandan itu sama sekali tak mencerminkan kepemimpinan militer yang baik," demikian pandangan Prabowo.

”Saudara-saudara, terutama mereka yang ingin menjadi pemimpin lapangan yang baik, saya ceritakan ini bukan untuk menjelekkan orang. Saya menceritakan ini untuk memberitahu kepada Saudara-Saudara sekalian agar menghindari dan tidak melakukan hal-hal seperti ini,”sambung Prabowo mengakhiri cerita seraya menitip pesan moral kepada pucuk pimpinan TNI.