Jumat,  26 April 2024

Muncul Dugaan Adanya Upaya Pembusukan Nama Anies Lewat Transjakarta

SN/HW
Muncul Dugaan Adanya Upaya Pembusukan Nama Anies Lewat Transjakarta

RN - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Wahyu Dewanto menduga adanya upaya pembusukan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui serentetan kecelakaan bus Transjakarta yang disebabkan oleh persoalan sepele.

Hal itu disampaikan Wahyu usai rapat kerja antara Komisi B DPRD DKI dengan Badan Pembina BUMD dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Senin (6/12) siang.

"Saya agak heran yah, ini Jangan-jangan ada pembusukan nama pak Gubernur biar dianggap gagal di sektor transportasi," ujar Wahyu di Jakarta, Senin (6/12/2021).

BERITA TERKAIT :
Selebgram Chandrika Chika Hanya Direhap Di BNN Lido Bogor, Gak Ada Efek Jera Dong?
Kelurahan Dapat Dana Jumbo, DPRD DKI Ngeri Lurah Banyak Masuk Bui 

Wahyu menilai, armada yang mengalami kecelakaan tersebut mayoritas berasal dari pekerjaan Gubernur periode sebelumnya. "Saya juga perhatikan armada yang kecelakaan rata-rata hasil kerja pak Gubernur sebelumnnya tuh, Scania dan Mercedez, apa ini?"tanya Wahyu heran.

"Bisa jadi perang dagang lho, tapi yang jelas rapat tadi sudah gamblang, kita lihat respon Pak Gub, apakah masih nyaman dengan direksi tije ini," tandasnya.

Seperti diketahui, tidak lebih dari 40 hari bus Transjakarta mengalami kecelakaan hingga sekitar 6 kali. Setelah pada Kamis tanggal 2 Desember menabrak pos polisi di Cililitan, esoknya bus Transjakarta menabrak separator jalan di depan Ratu Plaza, Jakarta Selatan.

Terbaru, bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan pada Senin (6/12) pagi. Kali ini bus Transjakarta menabrak pagar di area pemberhetian Halte Puri Beta 2, Ciledug, Tangerang.

Pengemudi bus, Jumadi yang kebelet buang air kecil meninggalkan bus dengan nomor TJ 402 dalam kondisi terparkir. Kuat dugaan Jumadi lupa menarik tuas rem tangan sehingga bus berjalan perlahan tanpa sepengetahuannya.

Mencuat Isu Direksi Transjakarta Ajak Rapat Operator Sambil Nonton Belly Dance

Anggota Komisi B lainnya, Adi Kurnia meyesalkan adanya temuan direksi Transjakarta mengajak sejumlah perusahaan operator rapat sambil menyaksikan belly dance.

"Para pimpinan (Transjakarta) ini engga punya akhlak. Kalau bapak mau jatuh gampang aja caranya, tiba-tiba ada handphone saya dikirim video dari masyarakat bapak-bapak panggil operator sambil nonton belly dance," kata Adi.

#tije   #rapatdprd   #balidance   #direksi   #